![]() |
Hibrid Manusia Purba (kuno) ini diduga berbeda Neanderthal dan Denisovans (zhovena) |
Hibrid Manusia Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Gua kuno. Ilmuwan menemukan hibrida manusia. Ada kemungkinan lebih banyak dari mereka.
Sekitar 90.000 tahun yang lalu, seorang gadis muda tinggal di sebuah gua di Pegunungan Altai di Siberia selatan. Meskipun hidupnya singkat, keberadaannya mewakili momen penting dalam evolusi manusia.
Dia adalah hibrida pertama yang diketahui dari dua spesies manusia kuno yang berbeda: Neanderthal dan Denisovans. Jasadnya, sebuah fragmen tulang kecil, ditemukan oleh para peneliti musim panas lalu, dan sebuah studi yang diterbitkan di Nature telah mengungkapkan rincian inovatif dari temuan tersebut.
Denisova 11, seperti yang disebut, hidup di antara anggota kedua spesies, membuat status hybridnya semakin menarik dan memberikan cahaya baru pada evolusi manusia.
Analisis DNA mengungkapkan bahwa setengah dari kromosomnya cocok dengan Denisovan dan setengah lainnya sejalan dengan manusia Neanderthal. DNA ibu Neanderthal nya mirip dengan DNA Neanderthal dari Kroasia, sementara DNA ayahnya mirip dengan Denisovan asli yang ditemukan di gua yang sama.
Penemuan ini menambah bukti yang berkembang bahwa perkawinan silang antara spesies manusia yang berbeda lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ini menantang teori-teori sebelumnya bahwa kehadiran DNA Neanderthal dan Denisovans pada manusia modern dapat dijelaskan semata-mata oleh nenek moyang umum.
Sebaliknya, temuan ini menunjukkan bahwa hibridisasi di antara manusia kuno mungkin telah memainkan peran penting dalam membentuk sejarah evolusi kita, selanjutnya mengungkap misteri kerabat kuno kita.
(*)