Program Kamis Nyunda SD Nugraha Pelita, Jaga Budaya dan Bahasa Sunda di Lingkungan Sekolah
-->

Advertisement Adsense

Program Kamis Nyunda SD Nugraha Pelita, Jaga Budaya dan Bahasa Sunda di Lingkungan Sekolah

60 MENIT
Jumat, 17 Januari 2025

Siswa/i SD Nugraha Pelita Bunihayu Jalan Cagak Subang suasana hari Kamis (ridho)


60MENIT.co.id, Subang | Kamis Nyunda SD Nugraha Pelita, menjaga Budaya Sunda di Lingkungan Sekola yang berada di Desa Bunihayu Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang Kamis (16/01/2025).


Kepala Sekolah SD Nugraha Pelita Iis Kuryati S.Pd. menerapkan Kamis Nyunda. Program ini bertujuan melestarikan Bahasa dan Budaya Sunda yakni Bahasa Sunda, selain itu diadakannya Seni Tari, Pencak Silat dan Sisingaan di Kota Subang. Kamis Nyunda diberlakukan di lingkungan Sekolah Dasar," ucap Iis Kepala Sekolah.


Iis mengatakan, siswa/siswi harus dibiasakan menggunakan bahasa dan budaya Sunda agar generasi muda tidak lupa tentang kearifan lokal atas bahasa daerahnya dan juga seni budaya Seni tari, pencak silat, Sisingaan dan sebagainya.


"Program ini berjalan dengan baik, jadi selama hari Kamis atau istilahnya Kamis Nyunda, baik siswa maupun guru itu harus menggunakan Bahasa Sunda selama berada di sekolah. Ini sudah berjalan beberapa bulan sejak program ini digulirkan," jelas Iis


Kepala Sekolah Iis Kuryati dan para guru bersama Siswa/siswi


Penerapan Nyunda setiap Hari Kamis ini, juga diwarnai Seni Tari, pencak silat, Si dan lainnya. Berangkat dari keprihatinan Lantaran, pada saat ini di era serba modern Bahasa Sunda dan Budaya Sunda sudah jarang digunakan oleh siswa. 


"Mereka banyak menggunakan bahasa-bahasa gaul seperti bahasa Indonesia baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat," katanya.


Menurutnya, program ini harus tetap dijaga dan berkesinambungan agar generasi muda tidak lupa akan budaya dan bahasa asli daerahnya. 


Kepala sekolah Iis Kuryati S.Pd tengah (bengah)


"Kemajuan zaman memang sangat mempengaruhi kultur bahasa dan budaya yang akhirnya biasa digunakan siswa setiap harinya," jelasnya.


Iis Selaku kepala sekolah mengklaim bahwa penerapan bahasa Sunda dan budaya Sunda ini atau istilahnya Kamis Nyunda direspon baik oleh para siswa/siswi dan guru. Bahkan, selain menerapkan bahasa Sunda dan budaya Sunda, siswa/siswi dan para guru diwajibkan menggunakan pakaian adat Sunda yaitu Pangsi.


"Untuk pakaian (saat Kamis Nyunda) juga disesuaikan, siswa laki-laki menggunakan pangsi dan siswa perempuan menggunakan kebaya," pungkas Iis Kuryati.


(Ridho BW)