Resmikan Penutupan Sidang Raya ke-18 PGI, Wapres Gibran Minta Perkuat Toleransi Beragama
-->

Advertisement Adsense

Resmikan Penutupan Sidang Raya ke-18 PGI, Wapres Gibran Minta Perkuat Toleransi Beragama

60 MENIT
Rabu, 13 November 2024

Wapres Gibran Rakabuming Raka saat menutup Sidang Raya Ke-18 PGI, Gambar dalam Tampak Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt .DR. Alfred Anggui saat memimpin Doa Penutupan (Oki)


60MENIT.co.id, Toraja Utara | Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, Berkunjung Ke Toraja Rabu Siang (13/11/2024). 

Wapres Gibran rencananya akan berada di Sulsel selama dua hari terhitung 13-14 November 2024, serta akan berkunjung ke Kabupaten Maros, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kota Makassar. 


Putra sulung Joko Widodo (Jokowi) itu hadir di Toraja Utara untuk menutup Sidang Raya Ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).


Acara penutupan ini akan berlangsung di Kampus 2 Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, dan menjadi salah satu agenda penting dalam kunjungan kerja Gibran di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlangsung selama dua hari.


Selain agenda di Toraja, Wapres Gibran juga akan melakukan beberapa kunjungan penting lainnya di Sulsel. Ia dijadwalkan meninjau perkembangan Makassar New Port (MNP) di Makassar serta melihat simulasi program makan bergizi gratis di Kabupaten Maros.


Menariknya, dalam rangkaian kunjungan ini, Gibran didampingi oleh Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, anggota Komisi III DPR RI yang merupakan keponakan dari Andi Sudirman Sulaiman, Calon Gubernur Sulawesi Selatan. Serta Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh.


Mengawali arahannya, Wapres menyampaikan salam dari Presiden Prabowo yang saat ini masih berada di Luar Negeri untuk melakukan kunjungan kerja.


“Sehat selalu, ya, Bapak-Ibu semua. Salam hangat dari Presiden Prabowo,” ungkap Wapres.


Dalam kesempatan ini, Wapres menekankan bahwa Pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmen untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama dalam masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta para Tokoh Agama untuk mewujudkannya.


“Bapak dan Ibu semua yang hadir di sini, nanti bisa bersinergi dengan visi dan program Pemerintah, terutama untuk mengatasi masalah intoleransi,” tutur Wapres.


Lebih lanjut, Wapres berharap Sidang Raya Ke-18 PGI ini dapat melahirkan pemikiran-pemikiran konstruktif bagi anggota PGI dan masyarakat luas.


“Semoga acara ini bisa menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang baik juga,” ungkap Wapres.


Suasana sidang Raya ke-18 PGI Toraja Utara.


Mengakhiri arahannya, Wapres meminta para anggota PGI untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan dalam keberagaman untuk Indonesia yang lebih baik.


“Sekali lagi, Bapak dan Ibu saya titip agar toleransi di Indonesia ini bisa tetap terjaga,” tutup Wapres.


Usai menyampaikan arahan singkatnya, Wapres secara resmi menutup Sidang Raya tersebut dengan didampingi oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Umum PGI Terpilih Pendeta Jacky Manuputty, dan Ketua Umum Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja Pendeta Alfred Anggui.


Sebelumnya, Sidang Raya Ke-18 ini dibuka oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada tanggal 8 November 2024 dan juga didahului dengan kegiatan pra Sidang Raya, yaitu Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) dan Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) tanggal 31 Oktober-03 November 2024.


Melalui kegiatan yang dihadiri kurang lebih 5000 orang ini, diharapkan gereja-gereja di Indonesia dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa serta mendorong terwujudnya masyarakat majemuk yang adil, damai dan sejahtera.


(*)