Ini Kata Alfred Anggui Soal PRPrG
-->

Advertisement Adsense

Ini Kata Alfred Anggui Soal PRPrG

60 MENIT
Sabtu, 02 November 2024

Salah Satu Pemateri Saat Memberi Sambutan (Oki)


60MENIT.co.id, Toraja Utara | Sidang Raya Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) ke-XVIII (kedelapanbelas) tahun 2024 yang akan digelar di dua kabupaten yang ada di Toraja (kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara) dari tanggal 31 Oktober hingga 14 November ini yang diisi dengan berbagai kegiatan. 


Dimana dalam pembukaan Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) PGI dengan mengusung tema " Hiduplah sebagai terang yang membuahkan, keadilan dan kebenaran".


Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sidang Raya, yang digelar di Plasa kolam Makale, 01 Nopember 2024 yang turut dihadiri Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt.Dr. Alfred Anggui, M.Th.


Kepada media saat ditemui  menyampaikan selamat dan sukses untuk pelaksanaan sidang raya yang dipusatkan di Toraja. Dan berharap PRPrG yang dipusatkan di Makale dapat berjalan dengn lancar dan aman. 


“Selamat dan sukses atas pelaksanaan Sidang Raya PGI ke-XVIII tahun 2024 yang dilaksanakan didua Kabupaten yakni Tana Toraja dan Toraja Utara,” ucap Alfred.


PRPrG sebagai Momentum Perjuangan Kaum Perempuan, mengingatkan bahwa  ini sesungguhnya terdapat kiprah perempuan Indonesia dalam merintis, memperjuangkan mempertahankan dan mengisi kemerdekaaan Indonesia.


Alfred juga mengatakan sesungguhnya kiprah perempuan Indonesia pada berbagai periode bangsa telah terukir serta tercatat dalam sejarah dan mengerucut pada Kongres Perempuan Indonesia yang pertama tanggal 22 sampai dengan 25 Desember 1928 di Yogyakarta.


Kiprah perempuan Indonesia telah diwujudkan dan dengan semangat nilai-nilai perjuangan kaum perempuan Indonesia itu maka Dengan Semangat Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) PGI, Kita Tingkatkan Kiprah Perempuan Indonesia dalam Membangun Karakter dan Pekerti Bangsa menuju Indonesia yang Adil, Demokratis, Aman, dan Sejahtera.


Para Peserta Sebanyak 350 Orang.


Melalui tema " Hiduplah sebagai terang yang membuahkan, keadilan dan kebenaran", ini kami ingin mengajak semua pihak untuk terus membangkitkan semangat kesadaran berbangsa dan bernegara, meningkatkan kiprah perempuan dalam membangun karakter dan pekerti bangsa untuk menuju Indonesia yang adil demokratis dan sejahtera, ungkap Alfred.


Selain itu Alfred juga menegaskan bahwa perjuangan meningkatkan semangat kesadaran berbangsa dan bernegara, membangun karakter dan pekerti bangsa, serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, merupakan kelanjutan dari cita-cita para pendiri bangsa dan kaum perempuan Indonesia yang diamanahkan pada Kongres Perserikatan Perempuan Indonesia ke - 2 di Jakarta tahun 1935.


Amanah dari Kongres Perserikatan Perempuan Indonesia ke 2 menetapkan bahwa kewajiban utama perempuan Indonesia adalah menjadi ibu bangsa yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang saling menghormati, berbagi peran antara laki-laki dan perempuan, bersikap positif dan produktif dan memberi kesepakatan terhadap kaum perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan Negara.


Alfred juga mengatakan kaum perempuan Indonesia sebagai ibu dari anak-anaknya merupakan guru utama dan pertama dalam membangun karakter dan pekerti bangsa agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dihormati mempunyai jati diri setara dengan bangsa lain, dan mengukir peradaban manusia dan membangun dunia yang bermartabat dan beradab.      


(sal)