Gelar Police Goes To School di SMK Kristen Harapan, Sat Lantas Polres Toraja Utara Sosialisasikan Kamseltibcar Lantas dan Anti Bullying
-->

Advertisement Adsense

Gelar Police Goes To School di SMK Kristen Harapan, Sat Lantas Polres Toraja Utara Sosialisasikan Kamseltibcar Lantas dan Anti Bullying

60 MENIT
Senin, 07 Oktober 2024

Kasat Lantas Polres Toraja Utara Iptu Marsuki, S.Pd, menggelar kegiatan Police Goes To School di SMK Kristen Harapan Rantepao


60MENIT.co.id, Toraja Utara | Satuan Lalu Lintas Polres Toraja Utara dipimpin langsung Kasat Lantas Iptu Marsuki, S.Pd, menggelar kegiatan Police Goes To School di SMK Kristen Harapan Rantepao, Senin (07/10/2024).


Program Police Goes to School yang digelar merupakan salah satu upaya Polri dalam mengajak para pelajar untuk tertib berlalu lintas, anti bullying dan yang lebih utama semakin dekat dengan Polisi.


Saat dikonfirmasi, Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda, S.IK., M.Si melalui Kasat Lantas Iptu Marsuki, S.Pd mengungkapkan bahwa Police Goes to School yang pihaknya gelar merupakan salah satu program kegiatan dari Polri yang bergerak di bidang pendidikan.


Ia menegaskan, petugas Kepolisian turut berperan dalam menjaga generasi penerus bangsa, seperti memberikan sosialisasi terhadap pengenalan aturan berlalu lintas ditambah dengan dampak tindakan bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.


Dalam pelaksanaannya, pihaknya mensosialisasikan Undang –Undang (UU) nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas (lalin) dan angkutan jalan, salah satunya dengan mengimbau kepada para pelajar yang belum cukup umur untuk tidak mengendarai sepeda motor ke sekolah.


Ditambahkan Kasat Lantas, Bagi pelajar yang sudah berumur 17 tahun agar segera mengurus SIM (Surat Izin Mengemudi) yang diketahui merupakan syarat mutlak dalam berkendara. 


Terlepas dari itu, sosialisasi anti bullying juga dipandang penting, Ia mengimbau kepada para Pelajar terkait dampak tindakan bullying baik kepada korban bullying maupun kepada pelaku itu sendiri yang akhir-akhir ini kerap terjadi di lingkungan sekolah, terangnya. 


Dijelaskannya dihadapan ratusan pelajar, bullying adalah tindakan penindasan atau perundungan yang dilakukan secara sengaja dan berulang kali dengan tujuan menyakiti orang lain.


Dengan kegiatan yang digelar diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalulintas serta tindakan bullying yang melibatkan pelajar hingga tercipta Kamtibmas dan Kamseltibcar lantas yang aman, lancar dan kondusif, tutupnya.


(*)