Isteri Sunan Gunung Jati Ratu Mas Rarasumanding (Ong Tien) ke Cirebon
-->

Advertisement Adsense

Isteri Sunan Gunung Jati Ratu Mas Rarasumanding (Ong Tien) ke Cirebon

60 MENIT
Kamis, 12 September 2024

Ong Tien (Ratu Mas Rarasumanding) isteri Sunan Gunung Jati Cirebon (zhovena)


KEDATANGAN RATU MAS RARA SUMANDING (ONG TIEN) KE CIREBON

Nama Ratu Mas Rarasumanding muncul dalam Buku "Sejarah Cirebon" karangan Pangeran Sulaiman Sulendraningrat salah satu Sejarawan Cirebon dari Keraton Keprabonan, nama tersebut disebut sebagai nama dari Putri Ong Tien selepas menjadi Istri Sunan Gunung Jati.


Ong Tien dalam buku Sejarah Cirebon disebut sebagai salah satu Istri Sunan Gunung Jati asal Negeri Cina, dari negerinya ia berlayar berbulan-bulan menuju Cirebon untuk menjumpai Sunan Gunung Jati, akan tetapi sesampainya di Cirebon ia merasa kecewa sebab orang yang dicarinya tidak ada. Waktu itu Sunan Gunung Jati sedang berada di Luragung.


Di Luragung Sunan Gunung Jati ditemani uwaknya Pangeran Cakrabuana, keduanya sengaja mengunjungi Luragung untuk mengislamkan Penguasa Luragung. 


Usaha Sunan Gunung Jati dan Uwaknya ternyata berhasil, sebab Penguasa Luragung dengan seluruh pembesar dan rakyatnya kemudian secara sukarela mau masuk agama Islam.


Selagi Sunan gunung Jati masih berada di Luragung dengan disertai oleh Penguasa dan Pembesar-pembesar negara Luragung, putri Ong Tien berlabuh di Muara Jati Pasambangan Cirebon, manakala di Cirebon tak menjumpai orang yang dicarinya, Ong Tien  segera menyusul dengan segenap pengiringnya ke Luragung.


Setelah datang di Luragung, Putri dan pengiringnya masuk agama Islam dan ia beralih nama menjadi Ratu Mas Rarasumanding. Kemudian pemikahan terjadi antara Sunan Gunung Jati dengan Ratu Mas Rarasumanding. Sesudah beres segala-galanya Sunan Gunung Jati dengan istri dikawal oleh pengiring Putri yang telah Islam, pulang ke Cirebon.


Ratu Mas Rarasumanding tidak panjang usia. Setelah empat tahun menetap di Cirebon Ratu Mas Rarasumanding meninggal dunia tanpa putra dan dimakamkan di Astana Agung Gunung Jati Cirebon. 


Ia mempunyai seorang anak angkat yang bernama Pangeran Kuningan, seorang bayi penguasa Luragung, hasil pertukaran dengan bokor kuningan yang dibawanya dari negeri Cina. 


Bayi itu kelak dibesarkan oleh Gedheng Kemuning dan kelak menjadi Adipati Kuningan, selain itu Pangeran Kuningan juga diakui sebagai putra Sunan Gunung Jati.


Banyu Langit Al Kautsar