Dana PIP Toraja Utara Rawan Dipolitisasi Untuk Kepentingan Pilbup
-->

Advertisement Adsense

Dana PIP Toraja Utara Rawan Dipolitisasi Untuk Kepentingan Pilbup

60 MENIT
Sabtu, 28 September 2024

Kepingan postingan tawaran dana PIP di medsos di tengah hiruk-pikuk Pilbup Toraja Utara (redaksi)


60Menit.co,id, Jakarta | Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk membantu peserta didik, baik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah maupun perguruan tinggi, dalam hal pembiayaan atau bantuan keuangan berupa beasiswa. Namun, di tengah hiruk-pikuk Pemilihan Bupati (Pilbup), khususnya di Toraja Utara, masalah dana PIP ini rawan dipolitisasi atau diselewengkan untuk kepentingan pihak tertentu guna mendukung salah satu pasangan calon. 


Indikasi politisasi dana PIP ini mulai terlihat dari postingan seorang pensiunan guru PNS berinisial YB di media sosial. Konon, penyaluran beasiswa PIP jalur aspirasi untuk pelajar ini sejauh ini dilakukan oleh ESR, anggota Komisi X DPR RI, yang juga saat ini ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan salah satu pasangan calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara 2024. Dikonfirmasi melalui handphone, soal kebenaran postingan dana PIPl itu, Jumat (27/9) malam, YB membenarkan. “Betul itu,” responnya singkat. Namun ketika ditanya apakah penyalurannya hanya untuk kepentingan paslon tertentu, YB menjawab itu terkait tim pemenangan. 


“Itu kan tim pemenangannya itu ESR, dia punya program itu dari dulu. Sudah lima tahun dia berjalan dan sekarang lanjut lagi karena terpilih lagi. Siapa yang mau mendukung ESR yang dikasih,” ketus YB yang mengaku sebagai Koordinator Kecamatan Rantebua salah satu paslon.


Menurut YB, setiap orang punya hak politik memilih, termasuk ASN atau PNS. “Tidak ada itu netralitas, itu hanya instruksi. Boleh ikut tapi dia tidak boleh berorasi. Saya konsisten dan siap menanggung konsekwensi jika ada sanksi,” tegas YB yang pernah bertugas di SMP Negeri 1 Bokin. YB mengaku, dirinya sudah malang melintang dalam dunia politik praktis sebagai tim pemenangan, termasuk ketika ia membantu Nurdin Abdullah sebagai Cagub Sulsel yang lalu hingga berhasil terpilih. 


(anto)