Begini Klarifikasi Direktur PDAM Tirta Buisun Tator, Soal Dugaan Pungli
-->

Advertisement Adsense

Begini Klarifikasi Direktur PDAM Tirta Buisun Tator, Soal Dugaan Pungli

60 MENIT
Senin, 09 September 2024

Tampak Gambar Direktur PDAM Tirta Buisun, Frans Manguali saat pimpin pertemuan (oki)


60MENIT.co.id, Tana Toraja | Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Buisun Tana Toraja, Frans Manguali melakukan klarifikasi persoalan dugaan PDAM Tator lakukan pungli.


Adanya berita  yang menyatakan bahwa pelanggan kecewa terhadap pelayanan petugas lapangan PDAM Tirta Buisun, dinilai tidak benar.


Menurut berita yang disampaikan, bahwa ada pelanggan atas nama YM yang beralamat di Mandetek Kelurahan Tambunan Kecamatan Makale Utara, diminta melakukan pembayaran sejumlah Rp 4.005.000 (empat juta lima ribu rupiah) dari yang sebenarnya harus membayar Rp 2.850.000 (dua juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah).


Mendengar informasi tersebut, Frans Manguali, langsung menghubungi Petugas Administrasinya agar segera dilakukan pengecekan.


“Hal tersebut, tidaklah benar. Kami memiliki data rekening koran,“ Ucapnya. Jumat, 06/09/24.


“Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan data di administrasi, ternyata pelanggan tersebut mempunyai tunggakan rekening air dan saat melakukan pembayaran dananya tidak cukup sehingga saat itu bagian administrasi menggabungkan pembayaran selama tiga bulan, sehingga jumlah keseluruhan pembayaran totalnya Rp 4.005.000 (empat juta lima ribu rupiah),” kata Frans.


Di meja lainya pada pertemuan tersebut.


Dia menilai pelanggan tersebut mencoba mencari pembenaran dengan memberikan informasi yang keliru dan cenderung fitnah karena menyampaikan kepada media seakan dizalimi.


“Padahal petugas kami sudah bekerja sesuai tupoksi dan aturan yang ada,” ujarnya lagi.


Frans mengimbau kepada seluruh pelanggan agar dapat membayar air tepat waktu setiap bulan untuk menghindari denda.


"Jadi hari ini kami melakukan pertemuan dengan pelanggan dan para jurnalis, agar supaya semuanya menjadi jelas dan tidak ada yang tersakiti, jadi saya minta hal ini atau berita tentang adanya' pelanggan yang terzolimi itu tidak benar," pungkas Frans.    


(sal)