Aktivis Pungli Makassar Sorot Dugaan Praktik Pungli di PDAM Tana Toraja
-->

Advertisement Adsense

Aktivis Pungli Makassar Sorot Dugaan Praktik Pungli di PDAM Tana Toraja

60 MENIT
Kamis, 05 September 2024

Kantor PDAM Tana Toraja Sulsel dan bukti Praktik Pungli (redaksi 60menit.com)


60MENIT.co.id, Tana Toraja | Dugaan praktik Pungutan Liar (Pungli) kembali terjadi. kali ini dilakukan oleh oknum petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).


Oknum di PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) PerumDAM Tana Toraja tersebut diduga kangkangi aturan, demi muluskan praktik pungli penagihan meteran air  kosumen. Hal ini baru terungkap ketika salah seorang sumber (pelanggan) menjadi salah satu narasumber dibeberapa media nasional.


Fira (nama samaran),  warga kelurahan Tambunan Kecamatan Makale Utara, mengungkapkan bahwa oknum petugas PDAM diduga menagih iuran air tidak prosedural. Karena merasa perasaannya tidak enak ketika didatangi oknum petugas PDAM tersebut untuk penagihan iuran air bulan Mey. Ia langsung menuju kantor PDAM, dia terkejut saat petugas di loket menyatakan pembayaran iuran air selama 1 bulan dengan total  Rp 4.005.000(empat juta lima ribu rupiah).

Mirisnya pembayaran yang tertera dikwitansi hanya Rp 2.850.000 (dua juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah)


“Petugas datang membawa kuitansi, tapi harganya lebih tinggi dari yang seharusnya,” ungkap Fira saat diwawancarai awak media, Kamis (05/09/2024).


Lanjut, kata Fira, saat bertemu dengan petugas penagihan iuran tersebut di kantor, ia pun menanyakan alasan kenapa pembayarannya tidak disetorkan ke kantor setiap bulan. Namun, jawaban yang diterima hanya mengecewakan. “Dia hanya menjawab untuk kembali ke kantor besok,” tuturnya.


Sementara itu, Direktur PDAM Tana Toraja, Frans Manguali, saat dikonfirmasi menyatakan tidak benar itu pernyataan konsumen.


Sementara Aktivitas Pungli Makassar, Andi Munir saat dikonfirmasi mendesak Pihak Polres Tana Toraja untuk mengawal kasus dugaan pungli tersebut.


"Tolong Pak Kapolres bantu warga yang lagi susah," tegas munir. 


(red)