Presiden Joko Widodo bersama para menteri dalam giat pemantauan di IKN (zhovena) |
60MENIT.co.id, Kalimantan | Presiden Jokowi menyatakan kesiapannya untuk pindah kantor ke Ibu Kota Nusantara (IKN) segera setelah mendapatkan lampu hijau.
Dalam kunjungan kerjanya ke Bandung, Jawa Barat, Jokowi mengungkapkan bahwa ia akan segera berkantor di IKN setelah semua persiapan selesai.
“Begitu ada lampu hijau, siap, saya akan berkantor (di IKN),” jelas Jokowi.
Proses persiapan yang belum tuntas meskipun demikian, Presiden Jokowi tidak merinci secara detail proses yang masih ditunggu atau kapan semuanya akan selesai.
Sebelumnya, Jokowi menjelaskan bahwa perpindahan kantor ke IKN harus diundur karena persiapan infrastruktur dasar seperti air bersih dan listrik belum sepenuhnya tuntas.
"Airnya juga dalam proses disiapkan, listriknya juga sebentar lagi masuk. Listriknya sudah ada, tetapi untuk masuk ke ruang-ruang yang ada kan perlu waktu," ungkapnya Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Alasan Jokowi Tunda Berkantor di IKN.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berencana akan mulai berkantor di IKN pada Juli 2024.
Namun, rencana tersebut harus dijadwalkan ulang lantaran infrastruktur dasar belum tercukupi dan cuaca buruk yang menghambat pembangunan.
"Ya melihat itu tadi, kesiapan itu. Kalau siap, kemarin memang targetnya Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deras banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur dan itu biasa dalam proyek besar," jelas Presiden.
Dengan kesiapan yang terus digenjot, diharapkan semua infrastruktur dasar di IKN segera rampung sehingga perpindahan kantor Presiden ke IKN dapat segera direalisasikan.
Perpindahan ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
(*)