Tentang Nyai Sari Iteng Alias Saritem
-->

Advertisement Adsense

Tentang Nyai Sari Iteng Alias Saritem

60 MENIT
Kamis, 18 Juli 2024

Nyimas Ayu Permatasari (Nyi Saritem) -(zhovena)


Kisah seputar Nyai Saritem, sebuah sosok perempuan yang menyimpan misteri dan kontroversi, telah menjadi topik pembicaraan di berbagai kalangan. Nyai Saritem, yang sejatinya merupakan urban legend, kini menjadi bagian dari narasi yang belum jelas faktanya.


Nama asli perempuan tersebut adalah Sari Iteng, lebih dikenal sebagai Nyai Saritem. Menurut keterangan dalam buku "Saritem Uncensor" karya Wahyudin, Saritem digambarkan sebagai gadis belia dengan karakteristik yang mungkin berasal dari Jawa Tengah atau Yogyakarta. Keindahan parasnya yang memukau membuatnya menjadi daya tarik bagi tentara Belanda pada masanya, dan akhirnya, Saritem dijadikan gundik.


Dalam literatur lain yang diunggah di situs Kemendikbud.go.id, Saritem diberi gelar nyai karena pesonanya yang memikat para meneer Belanda. Tugasnya kemudian meluas, di mana Saritem diminta oleh tentara Belanda untuk mencari perempuan dari berbagai daerah, termasuk Sumedang dan Indramayu.


Namun, versi cerita yang berbeda muncul dari budayawan Jawa Barat, Budi Dalton. Menurutnya, Nyai Saritem sebenarnya bernama Nyimas Ayu Permatasari. Dalam bukunya, Budi menyebutkan bahwa Saritem adalah seorang pejuang yang berusaha menyelamatkan para wanita tuna susila dari cengkraman mucikari.


Nyimas Ayu Permatasari, menurut Budi, adalah istri seorang Belanda yang tinggal di daerah Kebon Tangkil, Bandung. Dia mendengarkan keluh kesah dan cerita pelacur yang sebenarnya tidak ingin terlibat dalam pekerjaan tersebut, namun tertipu oleh para germo. Nyai Saritem kemudian menawarkan pertanyaan sederhana kepada mereka, apakah mereka ingin berhenti bekerja sebagai pelacur?.


Tentu saja, kebanyakan dari mereka ingin keluar dari dunia malam itu. Nyai Saritem pun melakukan tindakan dengan menjampa-jampi para perempuan tersebut agar tidak laku, sehingga akhirnya mereka dipulangkan oleh para germo mereka.


Kisah Nyai Saritem, entah sebagai gundik tentara Belanda atau sebagai pahlawan yang menyelamatkan perempuan dari eksploitasi, tetap menjadi misteri yang menarik dan menantang untuk dipecahkan. Urban legend ini terus menjadi bahan perbincangan dan kontroversi di masyarakat, menimbulkan pertanyaan tentang kebenaran di balik cerita yang beredar.


(*)