Ngaruwat Bumi: Tradisi Yang Tetap Lestari di Dusun Nanggela
-->

Advertisement Adsense

Ngaruwat Bumi: Tradisi Yang Tetap Lestari di Dusun Nanggela

60 MENIT
Jumat, 26 Juli 2024

Masyarakat Dusun Nanggela Tanjung Siang Subang merayakan Upacara Adat Ngaruwat Bumi, semua mengikuti (ridho)


60MENIT.co.id, Subang | Masagi Ngahiji Ngajaga Merupakan sebuah Tema Dusun Nanggela yang berada dalam wilayah administratif Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjung Siang, kabupaten Subang.


Ngaruwat Bumi berasal dari kata rawat atau Ngaruwat (Sunda), yang artinya mengumpulkan memelihara. Secara Umum kata tersebut memiliki makna mengumpulkan seluruh anggota masyarakat dan mengumpulkan seluruh hasil bumi, baik bahan mentah, setengah jadi, maupun yang sudah jadi/mateng," ungkapnya.


Seluruh makanan yang terkumpul disajikan untuk jamuan bersama-sama.


Ruwatan Bumi dilaksanakan pada hari Kamis (25/07/2024). Bertepatan 19 Muharam 1446 H, Berlokasi di halaman MDTA Busrol Karim, tujuan dari upacara ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME," ucapnya.


Tampak sesepuh warga sebagai penggerak di acara Ngaruwat Bumi.


Ngaruwat Bumi yang merupakan tradisi tahunan masyarakat Dusun Nanggela, hingga saat ini masih tetap dilaksanakan, dalam acara ini juga dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, Muspika kecamatan diwakili bp Kesos, Kepala Desa Dedi Mulyadi, Sekdes, aparatur desa, Babinsa, Babinmas serta tamu undangan beserta masyarakat wilayah Dusun Nanggela Desa Sindanglaya," ungkapnya.


Pemuda/i turut melestarikan budaya Upacara Adat Ngaruwat Bumi.


Upacara khusus yang dilakukan oleh sesepuh adat yang dihadiri oleh penduduk masyarakat Dusun Nanggela, merupakan penutup Upacara Ruwatan Bumi. Tujuan Ijab Rasul yakin ungkapan rasa terima kasih kepada tuhan YME dan pada para leluhur bahwa upacara telah berjalan lancar tidak kurang satu apapun," ungkapnya.


Acara Ruwatan dilaksanakan dari jam 7 pagi sampai selesai. maka selesailah sudah tradisi yang sarat dangan makna kearifan menjaga kelestarian alam yang menjadi penopang utama dalam kehidupan masyarakat," pungkasnya


(RIdho_b'w)