Ketua Wasindo Provinsi Kalimantan Timur (Anto) |
60Menit.co.id, Jakarta | Proses tender proyek yang sedang bergulir di lingkup Pemkot Balikpapan, sesuai info situs LPSE Kota Balikpapan, memperlihatkan persaingan diantara perusahaan peserta tender pada tiap paket pekerjaan. Ini tampak jelas dari sejumlah perusahaan yang cukup berani menawar dengan buangan 25% dari nilai pagu.
Dari penelusuran awak media di situs LPSE setempat, beberapa perusahaan yang mendaftar di sejumlah paket pada salah satu Satker atau OPD Pemkot Balikpapan, terlihat adanya persaingan ketat. Atas dasar ini, Pokja ULP Balikpapan kemudian diminta agar jeli dan profesional dalam menetapkan pemenang tender.
Dihubungi lewat WA, Rabu (26/6) malam, Ketua WASINDO (Pengawas Independen Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur Roland Hutasoit, mengatakan, Pokja harus teliti dalam menilai penawaran yang masuk. “Juga harus mempertimbangkan beberapa poin utamanya persyaratan dan metode rencana kerja di lapangan..aritmatik serta dukungan perusahaan mumpuni atau tidak,” ujarnya.
Apalagi jika ada kesan intervensi dari pihak tertentu. "Ini menyangkut uang negara bung, jangan main main. Pokja jangan sampai sembrono menetapkan pemenang, kami akan awasi tentunya dengan koordinasi ke server pusat. Jika ada perusahaan yang merasa dicurangi kami buka ruang laporan untuk kita tindaklanjuti ke instansi yang berwenang," tegas Roland.
Irma, dari Pokja ULP setempat, saat dikonfirmasi soal tender paket, hanya merespon singkat. "Pemenang tender ditentukan berdasarkan dokumen penawaran yg disampaikan peserta melalui LPSE," jawabnya. Namum beberapa pertanyaan lain tidak direspon.
(anto)