Patih Sunda Kerajaan Galuh (zhovena) |
TEWASNYA DUA PANGLIMA PERANG MAJAPAHIT DI SUNDA
Diceritakan dalam Kidung Sunda, bahwa ; Panglima Perang Majapahit yang tewas dalam peperangan melawan Sunda adalah Mantri Les dan Baleteng. Mantri Lěs dan Beleteng adalah dua panglima perang Majapahit yang ditugaskan negaranya untuk menaklukan Kerajaan Sunda Galuh.
Penyerbuan tersebut dikisahkan dilakukan dengan besar-besaran, areal pertempuran digelar di perbatasan Kerajaan Sunda Galuh, sementara tempat laga saling adu pedang dan panahnya berlangsung di padang luas yang berbukit-bukit. Peristiwa tersebut terjadi sebelum peristiwa perang bubat.
Dalam perang terakhir yang menentukan nasib, dikisahkan Pasukan Sunda Galuh dapat menggempur habis-habisan tentara Majapahit, Mantri Lěs dan Beleteng keduanya tersungkur bersimbah darah setelah terkena tebasan parang yang disabetkan Patih Sunda.
Mendapati kedua panglima perangnya meregang nyawa, konsentrasi Prajurit Majapahit menjadi buyar, mereka kemudian berlari mundur menyelamatkan diri, akan tetapi, Pasukan Sunda yang sudah terlanjur memuncak amarahnya itu, terus mengejar pasukan Majapahit yang melarikan diri, pengejaran dilakukan dengan kesungguhan.
Pelarian Prajurit Majapahit itu kemudian terhenti setelah mereka mengetahui didepannya ternyata jurang yang curam. Sementara dalam keadaan itu di belakang mereka berbaris ribuan Prajurit Sunda yang siap menebas mereka.
Dalam peperangan yang berkecamuk itu satu demi satu Prajurit Majapahit gugur berkalang tanah, sebagiannya lagi melompat ke jurang. Adapun sebagian kecilnya mereka meletakan pedang dan senjata mereka kemudian meminta pengampuan agar mereka dijadikan tawanan dan jangan dibunuh.
(*)