Sudah Waktunya Pers Mewarnai Kepemimpinan Toraja Utara ke Depan
-->

Advertisement Adsense

Sudah Waktunya Pers Mewarnai Kepemimpinan Toraja Utara ke Depan

60 MENIT
Rabu, 26 Juni 2024

Jansen Saputra Godjang (Oki)


60Menit.co.id, Toraja Utara | Menjelang Pilkada Toraja Utara 2024 mendatang, nama Ketua Toraja Transparansi, Drs. Tommy Tiranda, terus mendapat simpati publik. Namanya mulai diperhitungkan di kancah politik Toraja khususnya Toraja Utara. Berbagai elemen masyarakat setempat menaruh perhatian atas tampilnya aktivis antikorupsi yang juga jurnalis senior tersebut untuk maju di Pilkada Torut. 


Kalangan Diaspora Toraja atau warga Toraja yang berada di perantauan juga menyambut positif tampilnya figur yang memang sudah dinanti-nanti publik ini. “Coba kita kilas balik perjalanan Toraja Utara sejak terbentuk 2008 sampai hari ini, 16 tahun. Apa yang kita saksikan, lihat sendiri. Infrastruktur apa saja yang sudah dibangun. Apa saja belanja pengeluaran selama ini. Kemudian bandingkan dengan usia Toraja Utara serta anggaran pusat yang digelontorkan selama kurun waktu 16 tahun,” ujar Saprianto Sarungu, Tokoh Pemuda PARIS (Pangala’ Riu dan Sekitarnya), Selasa (25/6) tengah malam. 


Pria gagah berani yang juga aktivis antikorupsi ini menyayangkan rujab bupati dan wakil bupati sampai sekarang belum ada. Begitu pula lahan untuk gedung DPRD serta rujab ketua dan wakil ketua dewan. “Ini semua belum ada, Rujab bupati dan wakil bupati yang sekarang ini kan properti milik pribadi dan statusnya kontrak. Kontraknya dibebankan ke APBD termasuk tentu biaya pemeliharaannya. Kan enak pemiliknya. Ini baru sebagian contoh dari infrastruktur yang belum dibangun,” tegas Saprianto. Ia lalu mempertanyakan penyebab dari semuanya sehingga Toraja Utara mengalami stagnasi dalam pembangunan. 


“Saya tidak paham dengan kondisi Torut sekarang, apakah daerah ini salah urus selama ini. Terutama soal tata kelola pemerintahannya yang kemudian merambah ke pembangunan. Audit investigasi perlu sebagai jawaban. Sehingga ke depan sangat perlu pengawasan dan disini diperlukan SDM yang mumpuni serta punya integritas. Kemudian pemda Torut ke depan juga harus punya inovasi dalam meningkatkan PAD tanpa harus membebani masyarakat. Jadi tidak hanya menunggu kucuran dana dari pemerintah pusat. Banyak sumber PAD yang bisa dikembangkan, silahkan dikelola baik dan benar. Jangan ada kebocoran,” jelas pria yang akrab dipanggil Pong Eko ini. 


Saprianto Sarungu'


Karena itu, ia sangat mengapresiasi dukungan publik atas Tommy Tiranda untuk pilkada mendatang. “Saya percaya sosok Tommy Tiranda mampu mengambil peran sesuai talenta dan kompetensi yang dimiliki dengan fungsi kontrol sosial yang dijalankan selama ini, baik sebagai jurnalis senior maupun aktivis. Beliau paling getol mengontrol pemerintah serta mengadvokasi masyarakat. Beliau juga tahu denyut nadi kehidupan masyarakat di pelosok desa,” beber Saprianto lagi.


Pandangan sama dilontarkan Ketua IWAT (Ikatan Wartawan Toraja), Jansen Saputra Godjang. Jansen mengaku bangga dengan hadirnya nama Tommy Tiranda dalam percaturan politik Toraja Utara. “Jujur saya terharu mendengar nama brother saya muncul di permukaan. Walaupun dia adik, lebih mudah dari saya, saya hormat dan bangga dengan kemampuannya. Orangnya memang sangat dinamis tapi bijak dan baik, apalagi dia ditunjang dengan kemampuannya berbahasa asing. Pergaulannya luas ke berbagai kalangan tanpa sekat. Orangnya memang tegas kalau soal penyimpangan, tapi bukan berarti ekstrim tanpa solusi,” papar Jansen yang juga Ketua FKPPI Tana Toraja. 


Menurut pria yang juga Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Tana Toraja ini, saat dihubungi lewat handphone, Rabu (26/6) pagi ini, nama Tommy Tiranda dapat menjadi ikon representasi media dan pers serta aktivis di Torut. “Saatnya insan pers ambil peran memimpin Toraja Utara. Kalau selama ini media dan pers serta LSM hanya berada di luar sistem mengontrol pemerintah, kini saatnya masuk ke dalam sistem mengambil bagian dengan memberi contoh memimpin yang baik dan benar berdasarkan prinsip-prinsip good and clean governance. Dengan cara ini, pengawasan dimaksimalkan untuk mencegah penyalahgunaan wewenang serta penyimpangan keuangan. Saya kira formulasi tentang ini brotherku Tommy yang lebih menguasai,” ketus Jansen. 


(oki)