Lukisan Embah Kuwu Sangkan (Rd. Walangsungsang dsb.) |
Sejarah Berdirinya Kerajaan Cirebon
Raden Walangsungsang dikenal juga sebagai Ki Somadullah, Haji Abdullah Iman, Pangeran Cakrabuana dan Embah Kuwu Sangkan, merupakan putra Prabu Siliwangi dari Nyi Subang Larang.
Pangeran Walangsungsang mempunyai dua adik yakni Nyai Mas Rara Santang dan Pangeran Raja Sagara. Ketiga anak ini diyakini yang telah membangun pedukuhan Cirebon,
Pangeran Walangsungsang, menurut Naskah Mertasinga, keluar dari Istana karena kecewa atas perlakuan Prabu Siliwangi kepada ibunya, Dia bersama Rara Santang, kemudian pergi dan pada akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Cirebon.
Pangeran Walangsungsang berdasarkan sejumlah sumber, ia menikah dengan dua wanita dan memiliki 10 orang anak, yakni 8 wanita dan 2 pria. Istri Walangsungsang diantaranya adalah Nyimas Indang Geulis yang melahirkan putri pakungwati yang kemudian menikah dengan Sunan Gunung Jati.
Perlu diketahui
Banyak santri dari berbagai Pesantren yang belajar ilmu karomah, hal itu sejalan dengan ilmu tarekat dan hakekat yang dipelajari di pesantrennya.
Kendati demikian para santri melantunkan tawasulnya ke beberapa leluhur yang merupakan ada keterkaitan sanad (keturunan) terutama tawasul itu disampaikan kepada para Wali Allah setelah Tawasul ke Baginda Rasulullah.
Satu rangkaian dengan tawasul, para santri yang berdarah garis keturunan pantura wilayah barat tentu menyampaikan tawasulnya ke Embah Kuwu Sangkan.
Dari rangkaian di atas, bahwa kita sudah jelas siapa Embah Kuwu Sangkan tersebut.
Semoga bermanfaat.
(**)