FPPU Jabar Dukung Rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tampung 1000 Anak dan Ibu Warga Palestina
-->

Advertisement Adsense

FPPU Jabar Dukung Rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tampung 1000 Anak dan Ibu Warga Palestina

60 MENIT
Kamis, 13 Juni 2024

Arie Gifary, Ketua FPPU Jabar juga Pimpinan Pondok Pesantren Pagelaran 3 Subang (Ridho)

60MENIT.co.id, Bandung |  Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menampung 1.000 anak dan ibu warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel, hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) Jawa Barat Arie Gifary di kantornya Jalan Diponegoro, Kota  Bandung, Kamis, 13 Juni 2024. 


Ia menambahkan, ribuan warga Palestina ini akan disalurkan ke sejumlah pesantren di Jawa Timur untuk mendapat perawatan dan pendidikan yang layak. Prabowo menyebut bakal calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sudah menyetujui ide tersebut. Selain di Jawa Timur, Prabowo juga melirik Jawa Barat untuk menitipkan sebagian korban Palestina.


Menurutnya, gagasan ini sudah disampaikan kepada tokoh di Jawa Barat. Meski belum secara gamblang menyebut sosok yang dimaksud, Prabowo menegaskan sang tokoh juga sudah menyetujui gagasannya. Ketua FPPU Jawa Barat merespons wacana tersebut. 


Arie mengatakan pihaknya menyambut baik ide untuk memfasilitasi anak-anak Palestina, tetapi sejauh ini FPPU belum berkomunikasi dengan Prabowo terkait hal itu. “Kalau Pak Prabowo punya rencana itu, itu ide yang luar biasa. 


Kita sangat tersentuh kalau program itu bisa berjalan. Namun, sampai saat ini dari Pak Prabowo belum menyampaikan kepada FPPU Jawa Barat. Barangkali ke tokoh-tokoh yang lain sudah disampaikan,” kata Arie kepada awak media di Kantor FPPU Jabar, 


Meski demikian, jika pada akhirnya wacana tersebut direalisasikan dan Jawa Barat diberi kepercayaan untuk menampung warga Palestina, FPPU akan segera berkoordinasi dengan pihak pesantren. 


Terkait alur perpindahan hingga status kewarganegaraan anak Palestina, FPPU menyerahkannya kepada pemerintah.


“Kalau memang sudah ada instruksi dari negara dan sudah ada komunikasi secara intens, kami harus segera bergerak menginventarisir pesantren-pesantren yang siap, karena ini sudah darurat. Urusan perpindahan dan lain-lain, kami serahkan kepada negara,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Pagelaran 3 Subang itu. 


FPPU memandang wacana pemberian bantuan dalam bentuk memfasilitasi pendidikan dan tempat tinggal warga Palestina di pesantren sebagai ladang amal yang mulia. Arie menegaskan, FPPU siap mendukung penuh wacana tersebut. 


Tegas Arie, “Ini kesempatan emas bagi kami dalam memfasilitasi anak-anak yatim. Nanti kami bicarakan secara teknis, saya koordinasikan dengan pesantren di Jawa Barat, sekaligus didata pesantren mana yang siap menampung dengan segala risikonya,” Pungkasnya


(Ridho b'w)