 |
| Gambar Ilustrasi oleh 60menit.co.id |
60MENIT.co.id, Jakarta | Judi sabung ayam yang kerap dicap sebagai bagian dari adat-budaya Toraja, belum juga berhasil diberantas di dua kabupaten, yakni Tana Toraja dan Toraja Utara. Berbagai informasi dan laporan dari warga masyarakat tentang kegiatan illegal ini, kerap terngiang di telinga. Bahkan kalangan diaspora Toraja kadang lebih dulu tahu informasi tentang aktivitas judi sabung ayam ketimbang warga Toraja yang ada di kampung sendiri.
Seperti judi sabung ayam yang pernah digelar di Sangalla, beberapa waktu lalu. Awak media justru menerima informasi dan laporan dari seorang warga lokal. Informasi ini lalu diteruskan ke pihak Polres setempat lewat WA yang kemudian dijawab Kapolres, akan memerintahkan anak buahnya untuk mengecek langsung ke lapangan. Namun langkah Kapolres ini terkesan lamban.
“Biasa itu aparat baru merapat ke TKP kalau kegiatan sudah mau bubar. Jadi begitu mereka tiba di lokasi kadang tidak ada lagi orang dan BBnya hanya ayam. Jarang ada pelaku judi sabung ayam diamankan petugas di lapangan. Mungkin juga informasi tentang rencana gerebek sudah bocor lebih dulu sebelum aparat kepolisian turun ke TKP. Nah siapa yang bocorkan ini yang jadi pertanyaan silahkan dijawab sendiri,” ujar sumber warga Toraja enggan disebut namanya ini.
Untuk setiap kegiatan judi sabung ayam ini biasanya ada yang ditunjuk sebagai koordinator. Dia mengurus segala tetek bengek yang berkaitan dengan kepentingan pelaksanaan kegiatan judi tersebut. Dari data yang dihimpun serta pantauan, ada sosok yang selama ini diduga bertindak selaku koordinator judi sabung ayam di Toraja. Namanya berinisial RT dan berdiam di Lembang Benteng Ka’do, Kecamatan Kapala Pitu.
Namun, cek percek, RT alias Pnd ternyata tidak sendiri. Konon, ada pihak lain juga jadi koordinator, tergantung dimana judi sabung ayam itu dilakukan. Khusus di Sangalla beberapa waktu lalu, koordinatornya diduga RT. Pria asal Rembon ini sejauh ini memang dikenal lihai dalam melakukan koordinasi dengan mitranya, dimulai dari urusan persiapan hingga hari H pelaksanaan judi sabung ayam itu. Boleh dikata RT ini sudah memiliki jam terbang cukup tinggi.
Bahkan hari ini, Minggu (3/3), dikabarkan sedang digelar sabung ayam judi tidak jauh dari lokasi kediaman RT. “TKPnya di sekitar Kalimbuang. Katanya terakhir hari ini. Bisa dicek ke lokasi pak. Kalau bisa aparat kepolisian secepatnya bertindak jangan diulur-ulur sampai sore dimana para penyabung sudah pulang. Tidak ada gunanya lagi kalau begitu,” ujar seorang dari warga Kecamatan Kapala Pitu yang minta namanya tidak disebut. Dikonfirmasi hari ini, hingga berita tayang, Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, Iptu Irvan, tidak menjawab. Pesan WA diduga hanya dibaca. (anto)