 |
| dr. Rudi Andilolo, Sekertaris Daerah Kabupaten Tana Toraja (redaksi 60menit.co.id) |
60MENIT.co.id, Tana Toraja | Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tana Toraja, dr.Rudi Andilolo menegaskan mutasi bukanlah hukuman bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Tetapi merupakan hal yang biasa di instansi pemerintahan, mutasi perpindahan kerja seorang ASN ke jabatan atau instansi lain.
Rudi Andilolo Menanggapi issue yang berkembang terkait sorotan proses mutasi yang dilakukan secara sepihak oleh pemerintah daerah (Pemda) terhadap eks bendahara RS Lakipada Natalia Pamarruan yang di mutasi ke pelosok daerah Malimbong Balepe.
“Saya rasa pergeseran demi efisiensi ketenagaan dan pemerataan profesi hal yang wajar.
Jangan menganggap mutasi itu sebagai hukuman, tapi anggaplah mutasi sebagai suatu kesempatan untuk dapat mengembangkan diri, jadikan motivasi dan semangat baru untuk melaksanakan tugas yang baru,” ujarnya, Sabtu (03/02/2024).
"Kita baru saja memfungsikan puskesmas baru di malimbong Balepe dan berusaha menata ketenagaan nakesnya dan yang bersangkutan (Natalia Pamarruan) tenaga gizi yang tidak difungsikan sebagaimana keahliannya di RS.Lakipadada, jadi digeser ke puskesmas Malimbong Balepe sebagai tenaga gizi yg memang sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Di Rumah Sakit Lakipadada dia dipake sebagai bendahara sedangkan Di Puskesmas Malimbong tidak ada ahli gizi", Beber Rudal Sapaan Akrab dr.Rudi Andilolo.
Ia juga menuturkan jangan karena jabatan tidak naik-naik maka etos kerja menurun, loyalitas juga menurun. “Jangan nanti karena jabatannya tidak naik, etos kerja, budaya kerjanya menurun, ingat kita ini pegawai Pemerintah, jabatan adalah kepercayaan,” ingatnya.
Hal ini, tegasnya harus menjadi motivasi bagi ASN untuk mengasah, meningkatkan kemampuan dan keahlian, bekerja dengan baik dan benar, mentaati aturan sehingga hasilnya juga akan jauh lebih baik.
(sal).