Profesor Keri, Terpilih Mendagri Jadi Pj Gubernur Jabar
-->

Advertisement Adsense

Profesor Keri, Terpilih Mendagri Jadi Pj Gubernur Jabar

60 MENIT
Kamis, 31 Agustus 2023

Prof Keri Lestari (2 dari kanan) Pj. Gubernur Jabar terpilih, dipilih oleh 4 Fraksi yaitu, PKB, PAN, PDI Perjuangan dan PKS. Kamis 31/08/2023 (redaksi)


60MENIT.co.id, Bandung | Nama Pj. Gubernur Jabar yang direkomendasikan DPRD Jabar akan digodok tim penilai akhir (TPA) di Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023.


Masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan berakhir pada 5 September 2023.


Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, DPRD Jabar sudah merekomendasikan tiga nama Pj Gubernur Jabar ke Kemendagri.


Nama-nama itu dihasilkan lewat voting di yang dilakukan dalam rapat pimpinan yang berlangsung di Gedung DPRD Jabar, Rabu 2 Agustus 2023. 


Dari 7 nama yang diusulkan Fraksi-fraksi di DPRD Jabar akhirnya terpilih 3 nama. Dia adalah Prof Keri Lestari, Bey Triadi, dan Asep N Mulyana.


Suara terbanyak didapat oleh Keri Lestari, dipilih oleh 4 Fraksi yaitu, PKB, PAN, PDI Perjuangan dan PKS.


Di Kemendagri, TPA tidak hanya menggodok tiga nama yang direkomendasikan DPRD Jabar. Sebab sesuai ketentuan kementerian dalam negeri juga berhak mengusulkan kandidat lain, sesuai tolak ukurnya


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya akan menentukan dan menetapkan, siapa Pj Gubernur Jabar itu selanjutnya akan ditetapkan melalui keputusan presiden (Keppres). 


HENDA SURWENDA

Henda Surwenda, Aktivis Senior Pergerakan Jawa Barat membenarkan pembahasan untuk penetapan Pj. Gubernur Jabar akan dilaksanakan Kamis 31 Agustus 2023.


“Saya berharap Presiden dan TPA bisa lebih memperhatikan aspirasi yang muncul di Masyarakat dan kekuatan-kekuatan politik yang tumbuh secara konstitusional di Jawa Barat,” kata Henda saat dihubungi, Rabu 30 Agustus 2023.


“Harapannya Prof Keri Lestari yang nantinya akan terpilih menjadi Pejabat Gubernur,” ujarnya.


NU’MAN ABDUL HAKIM 

Mantan Wagub Jabar periode 2003-2008 Nu’man Abdul Hakim menambahkan nama yang direkomendasikan oleh DPRD Jabar berasal dari aspirasi masyarakat.


Oleh karenanya, Presiden Jokowi tidak boleh menutup mata akan aspirasi sosial masyarakat dan realita politik yang berkembang di Jawa Barat.


“Dukungan penuh semua fraksi, tidak boleh dinafikan begitu saja. Tentunya itu dukungan yang begitu antusias dari para tokoh masyarakat Jawa Barat, dan kemudian ditangkap oleh fraksi-fraksi di DPRD Jabar.”


“Itu sudah tentu, sinyal kuat bahwa Jawa Barat itu perlu kehadiran sosok, figur, intelektual, perempuan dan memasyarakat,” pungkasnya. 


Prof. Keri Lestari  (baju merah) bersama beberapa tokoh masyarakat Jawa Barat.


IYUS SUMPENA

Sementara itu, Iyus Sumpena, Sekjen Presidium Corong Jabar menambahkan Presiden Jokowi itu lahir dari proses demokrasi yang bertumpu pada kekuatan rakyat.


Oleh karenanya sudah menjadi tradisi, demokrasi itu selalu tumbuh dan memunculkan figur-figur harapan masyarakat.


Tidak terkecuali munculnya Prof Dr Keri Lestari sebagai kandidat Pj. Gubernur Jabar yang didukung penuh oleh tokoh-tokoh masyarakat sunda.


“Itu merupakan gairah dan harapan rakyat, akan kehadiran figur-figur yang mumpuni,” terangnya. 


Berlandasan itu juga, rakyat Jawa Barat percaya, bahwa Presiden Jokowi yang lahir dari rakyat, tentu dalam menjalankan pemerintahannya akan selalu bersama suara rakyat.


“Tak terkecuali dengan ditunjuknya Prof DR Keri Lestari adalah keyakinan dan pilihan utama seiring dengan aspirasi tokoh tokoh Masyarakat Jawa Barat,” pungkasnya. 


(*)