60MENIT.co.id, Lembang KBB | Mengurangi tingkat pencemaran oleh kotoran hewan sapi, Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui Subsektor 08 terus berupaya meningkatkan produksi kompos. Bertempat di Kp. Pasirwangi Desa Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu 15/07/2023.
Upaya pencegahan ini sudah lama dilakukan Satgas Citarum Harum Sektor 22, dengan membuat kompos melalui penetrasi komposter, ternyata selain mengurangi tingkat pencemaran sungai oleh kotoran hewan juga meningkatkan kesuburan lahan pertanian yang ada di sekitar Kecamatan Lembang.
Serma Dodi Candra selaku Dansub 08 Sektor 22 Citarum Harum mengatakan, tingkat pencemaran akan lebih tinggi jika tidak melakukan komposter, yang menjadi maslah semua peternak sapi di wilayah Kecamatan Lembang membuang kotoran sapi tanpa filter. Sehingga bisa mengalir ke sungai dan tersisa di lingkungan setempat.
Mencampur kotoran sapi dengan zat makanan seperti sayuran dan buah-buahan yang sudah tidak layak konsumsi. |
"Bisa diterka banyaknya kotoran sapi yang tumpah meruah ke sungai, yaitu sekitar 2400 ekor sapi mengeluarkan kotoran 10 hingga 10 kg per hari, semua itu dibuang tanpa saringan apapun, ya jelas pencemaran tinggi jika dibiarkan," jelas Serma Dodi Candra.
Pejuang lingkungan seperti Satgas Citarum Harum Sektor 22 sudah berkiprah di segala bidang untuk penanggulangan pencemaran sungai, selain membuat penetrasi komposter juga melakukan tindakan terhadap pelaku industri yang membuang limbahnya tanpa Ipal yang benar.
Selain itu Satgas Citarum Harum Sektor 22 melakukan pembersihan sungai dari bahaya sampah termasuk edukasi terhadap masyarakat dalam pengelolaan sampah organik maupun limbah industri termasuk pengelolaan kotoran hewan.
Pencampuran harus rata dan seimbang agar kandungan kompos sesuai dengan pupuk yang optimal. |
"Seperti hari ini kita melakukan komunikasi sosial kepada masyarakat di wilayah Desa Sukajaya Kecamatan Lembang, kita temui bpk. Koswara, Bpk. Leman dan Ibu Sani. Mengimbau agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. Adapun para peternak sapi, kita bimbing agar kotoran yang dihasilkan oleh ternak tidak dibuang ke sungai yaitu digunakan agar bermanfaat bagi perkebunan," ujar Serma Dodi Candra.
Masyarakat Kecamatan Lembang dominan bermata pencaharian petani dan peternak, sehingga upaya dari Satgas Citarum Harum Sektor 22 untuk sementara terfokus ke produksi kompos dan pemanfaatan para petani agar bisa berkolaborasi dengan peternak dalam pemanfaatan kotoran sapi untuk perkebunan.
"Kita juga terus mengawasi pengusaha industri, seperti perhotelan, rumah makan atau restoran, juga pelaku industri lainya. Sama mereka juga jangan sampai membuang limbah kotor ke sungai, maka kita melakukan pembimbingan dalam pembuatan Ipal supaya limbah yang dibuang sesuai bakumutu," kata Serma Dodi Candra.
(zho)