Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02 dipimpin Peltu Aris Santoso (Dansub) didampingi PasiOps (Letda Jukiman Naibaho) bersaman anggota di gudang Limbah B3 (Sludge) PT GAP, Selasa 4/07/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Bandung | Pengawasan limbah pabrik oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui Subsektor 02 dipimpin Peltu Aris Santoso didampingi PasiOps Letda Jukiman Naibaho bersama anggota melakukan pemeriksaan limbah di Pabrik Sarung PT GAP Jl. Jend. Soedirman No. 823 Cijerah Kota Bandung, Selasa 4/07/2023.
Pemeriksaan limbah oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 diagendakan rutin setiap bulan untuk semua pelaku industri, baik pabrik maupun home industri lainya.
"Jadwal hari ini kita melakukan pemeriksaan limbah di Pabrik GAP, hal ini lebih ke pengawasan. Soalnya banyak pabrik yang membuang limbahnya sudah sesuai bakumutu termasuk di Pabrik GAP ini," jelas Peltu Aris Santoso.
Hal serupa dijelaskan juga oleh manager engineering PT. GAP, Johanes Indra mengatakan bahwa menjaga bakumutu limbah itu merupakan kewajiban perusahaan, supaya saling menguntungkan semua pihak.
Satgas Citarum Harum Sektor 22 memeriksa outlet limbah PT GAP. |
"Kita konsisten dalam bakumutu limbah agar tidak merugikan semua pihak. Apalagi kebersihan dan kesehatan lingkungan sangat kita dukung, komitmen kita perkuat maka perawatan mesin dan pembinaan personil di bidang limbah kita siapkan," ujar Johanes Indra.
Pemakaian air dalam sehari, Pabrik PT GAP memerlukan sebanyak 500 hingga 900 M³ per hari, baru bisa di recycle sebanyak 20%. Menurut Johanes Indra untuk recycle ini masih tahap percobaan.
"Penggunaan air tersebut untuk mencapai produksi sebanyak 1.200.000 M kain per bulan. Maka kita siapkan pula mesin filter air untuk jaga-jaga mengurangi penggunaan air produksi. Untuk percobaan baru 20% air yang baru kita recycle, harapan kita semua air bisa kita recycle," masih Kata Johanes Indra.
Untuk tujuan recycle penggunaan air, PT. GAP stabil menjaga bakumutu limbah, sampai saat ini karakter limbah PT GAP tetap ada pada posisi pH; 7, warna air limbah bening, tidak berbau dan suhu air limbah normal.
Peltu Aris Santoso bersama Kopda Leo Febri mengukur karakter limbah PT. GAP. |
Menjaga bakumutu air limbah, Johanes Indra menjelaskan semua itu banyak keterkaitan. Terutama bidang teknologi yang terus dikembangkan, personil harus bisa dan mengerti, material harus sudah siap, mesin dan unit lainya harus mendukung ke tujuan bakumutu limbah.
Kemampuan management bidang limbah di PT GAP sudah diakui mutunya oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22. Kata Peltu Aris Santoso bahwa mutu limbah di PT GAP sudah layak uji.
"Bukan kita saja dari Satgas Citarum Harum Sektor 22 yang memeriksa bakumutu limbah PT GAP, termasuk dari DLH Kota Bandung pun mengacungkan jempol atas konsistensi bakumutu limbah PT GAP ini, saya harap semua pelaku industri bisa tertib bakumutu seperti di PT GAP," jelas Peltu Aris Santoso.
(zho)