60MENIT.co.id, Bandung | Konsekuensi pada capaian sungai yang bersih dan sehat, Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui Subsektor 02 dipimpin Peltu Aris Santoso terus berkarya menciptakan Kondusifitas di lapangan pada karyabakti perawatan sungai bersama tim Gober Kelurahan.
Di Sungai Citopeng wilayah perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung yaitu Gempolsari Kecamatan Bandung Kulon, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02 melakukan pembersihan sampah dan rumput liar, sebagai terapan prilaku masyarakat dalam membangun kualitas hidup bersih dan sehat melalui peduli sungai dan lingkungan, Kamis 8/06/2023.
Serma Andriyan Dwi Julianto membangun sikap keberagamaan warga pada aksi komunikasi sosial oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02. |
Dikatakan Peltu Aris Santoso, perubahan perilaku masyarakat perlu ditopang kuat dengan cara aksi yang nyata, sehingga muncul rasa peduli dari mereka secara perlahan kekuatan naluri Gotong royong akan muncul dan marak.
"Indonesia sebenarnya memiliki kekuatan sikap harmonis dari semua unsur masyarakat sejak dulu. Sikap ini perlu dipupuk dengan edukasi yang positif. Yaitu lewat aksi kebaikan yang mencontohi, maka secara perlahan akan muncul sikap positif dari mereka. Termasuk karyabakti perawatan sungai yang mesti dilakukan secara gotong royong," ujar Aris.
Serma Andriyan Dwi Julianto, Patroli Sungai merupakan dasar perkembangan akibat perilaku masyarakat. |
Paradigma yang berpedoman budaya asli masyarakat dalam menjunjung tinggi kebersamaan, merupakan sikap asli bangsa yang terdahulu dibangun. Namun pengaruh budaya luar dan didorong egosentris yang tinggi kini menguat di tengah masyarakat dan merusak tatanan budaya yang ada.
Gotong royong contohnya, sejak dulu sikap ini sangat jelas dan nyata tumbuh subur di tengah masyarakat Sunda. Namun perlahan berkurang terkikis akibat sikap yang dianggap modernisasi yang tertentu di media berawal dari hiburan dan bersifat ajakan secara tidak langsung.
Sungai Citopeng pasca pembersihan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02 bersama Gober. |
"Kita inginkan masyarakat kembali ke budaya asli kita. Setiap hari berprilaku ramah, harmonis dan saling membela. Mudah-mudahan dengan adanya Program Citarum Harum sikap gotong royong ini bisa bangkit dan menguat di tengah masyarakat," harap Aris Santoso.
Satgas Citarum Harum Sektor 22 dengan harmonis penuh konsekuensi kekeluargaan disampaikan pada aksi Sosialisasi Komunikasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan rutin setiap menyapa dalam edukasi prilaku yang bertujuan membangun sikap peduli lingkungan dan sungai.
"Komunikasi sosial kepada masyarakat ini kita sampaikan sosialisasi perihal tujuan Program Citarum Harum, tujuannya adalah membangun kerukunan antara masyarakat lain supaya muncul sikap peduli terhadap kebersihan sungai dan lingkungan. Jika ini berhasil kan buat mereka juga hidup bersih, sehat ditambah rukun guyub sauyunan sesama masyarakat yang ada," imbuh Aris.
(zho)