Peltu Aris Santoso (Dansub 02/22 CH) bersama Mahasiswa KKN IPB Bogor pada karyabakti perawatan Anak Sungai Cipenya wilayah RW.05 Kel Cigondewah Kaler kec. Bandung Kulon, Jumat 23/06/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui Subsektor 02 yang dipimpin Peltu Aris Santoso, mengajak Mahasiswa KKN IPB Bogor dan Gober kewilayahan pada perawatan Anak Sungai Cipenya yang berada di wilayah RW.05 Kelurahan Cigondewah Kaler Kota Bandung, Jumat 23/06/2023.
Sebelum melakukan karyabakti, Peltu Aris Santoso pada pemaparan apel pagi mengatakan, perlunya menjaga alam untuk melestarikan kehidupan yang hakiki supaya bisa menikmati keindahannya, fungsi sungai yang kodratik mengalirkan air bersih dan sehat begitupun lingkungannya yang hijau penuh kenikmatan yang Illahi Anugerahkan.
"Sebagai manusi yang sehat dalam sikap dan pendirian yaitu memelihara alam agar alam memelihara kita. Untuk itu kita berkewajiban mengembalikan kondisi alam dan sungai yang sudah rusak oleh pencemaran tingkat tinggi, menuju sungai yang bersih dan sehat begitupun hutan menjadi kritis mari kita hijaukan kembali dengan pelestarian pohon keras, agar metabolisme kembali normal," paparan Aris Santoso.
Pemaparan Peltu Aris Santoso Dansub 02 Satgas Citarum Harum Sektor 22 pada Apel Pagi sebelum Karyabakti. |
Peltu Aris Santoso selaku Dansub 02 Satgas Citarum Harum Sektor 22, sudah malang melintang dalam pembenahan kondisi lingkungan yang rusak akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, tanpa memikirkan kebutuhan generasi mendatang. Sehingga berakibat terjadinya pencemaran sungai dan lingkungan termasuk kritisnya hutan terkikisnya pohon keras hutani habis dibangun rumah tinggal dan ditanami tanaman pertanian sebagai kebutuhan kehidupan sesaat.
Membawa materi tentang alam tersebut, Peltu Aris Santoso bertujuan untuk menerapkan sikap dan paradigma kepada Mahasiswa KKN IPB Bogor, supaya bisa mengembangkan amanat Perpres 15 Tahun 2018 ke jenjang yang lebih luas dalam pembangunan lingkungan hidup yang layak demi kepentingan kehidupan yang berkelanjutan, terutama sungai harus jadi sumber hidup dan penghidupan masyarakat banyak.
Karyabakti perawatan anak Sungai Cipenya membersihkan rumput liar dan sampah sungai. |
"Rusaknya sungai oleh pencemaran limbah itu bermula dari kemajuan teknologi dan industri, mereka mengeruk keuntungan untuk pribadi. Sungai harus bisa jadi sumber hidup dan penghidupan masyarakat banyak, karena adanya sungai sang pencipta fungsikan sebagai kobdratiknya kebutuhan kehidupan sehari-hari seluruh masyarakat, tidak seperti sekarang sungai menjadi tempat pembuangan limbah terpanjang," jelas Aris.
Dimulainya karyabakti perawatan sungai, Mahasiswa KKN IPB bersama Gober kewilayahan berjibaku membersihkan rumput liar dan sampah alam yang mulai mengotori aliran sungai dan dindingnya.
Kolaborasi Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 02 bersama Mahasiswa KKN IPB Bogor dan Kewilayahan. |
Pada karyabakti ini berhasil mengangkat sampah sebanyak 1,5 M³ sebuah karya bakti masuk ke kategori luar biasa, karena selain mahasiswa KKN IPB Bogor juga turut dihadiri oleh beberapa staf kelurahan.
Setelahnya, Peltu Aris Santoso dan anggota memeriksa kondisi sungai lainya melalui patroli sungai, yaitu mengkaji keadaan sungai terbaru sebagai dampak dari perkembangan perilaku masyarakat maupun karakter sungai hasil dari program Citarum Harum.
"Saat ini kondisi air Anak Sungai Cipenya yaitu warna air keruh, tidak berbau dan masih ada rumput liar disekitar bantaran sungai. Ini pun kita lakukan sambil komunikasi sosial kepada masyarakat sekitar sungai, supaya mereka bisa turut merawat kebersihannya dan memerlukan sungai dengan baik demi keamanan dan kenyamanan mereka pula," tutup Aris.
(zho)