60MENIT.co.id, Kab.Bandung | Mengulas pembangunan kewilayahan Desa Cipagalo Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung Kepala Desa H. Asep Sobari mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) antar RW yang ada di lingkungan disaksikan oleh para Kepala Dusun, Jumat malam 23/06/2023.
Pada kesempatan ini disampaikan oleh semua Ketua RW tentang pembangunan di wilayah masing-masing yang sudah berjalan dan beberapa keluhan yang menjadi Pekerjaan Rumah bagi setiap aparat kewilayahan.
Hal di atas mengerucut, menurut Kepala Desa Cipagalo bahwa pembangunan yang sudah terealisasi sudah berjalan lancar, walaupun untuk menuju kesempurnaan masih jauh.
"Saat ini merupakan Tahun Politik, sehingga beberapa pembenahan di wilayah melalui projek insfratruktur sudah berjalan lancar dan bagus, semua itu di akomodasi oleh Aspirasi DPRD, saya ucapkan terimakasih buat beliau atas pembangunan tersebut," singkat Asep Sobari selaku Kepala Desa Cipagalo.
Kendati demikian, projek-projek tersebut tanpa soan dulu ke Kepala Desa, sedangkan Kepala Desa menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaannya. "Padahal jika kita mengetahui dari awal itu sebuah hal lebih baik lagi, tapi nggak apa-apa yang penting pembangunan di wilayah Desa Cipagalo berjalan mulus," imbuh Asep Sobari.
DAMPAK BANJIR LANGGANAN
Jejak pendapat berjalan sesuai rencana, Asep Sobari menambahkan beberapa masalah di lingkungan Desa Cipagalo, terutama bidang pembangunan liar yang merusak keutuhan sungai yang ada di beberapa RW, termasuk perlu adanya perbaikan saluran di RW. 03 dan RW.07 terutama Sungai Cicadas yang melintas di wilayah RW. 12 hingga Ranca Manyar.
"Di wilayah Warung Bandrek hingga jalan tol ada sungai Cicadas, sekarang sudah bermunculan bangunan liar yang mengisi sempadan sungai, kondisi awal tanggulnya utuh dan ada lahan inspeksi selebar 5 M, kini habis terkikis sedimentasi dan dibangun rumah-rumah," jelas Asep Sobari.
Hal ini terjadi karena adanya pembiaran dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), tanpa adanya perawatan sungai yang jelas, berawal dari sedimentasi yang terus berkembang mengakibatkan penyempitan sungai hingga satu persatu warga membangun bangunan liar, akhirnya sungai menjadi sempit.
"Saya inginnya diadakan normalisasi sungai, sehingga bangunan liar bisa ditertibkan, kondisi dan fungsi sungai kembali ke semula tidak menjadi bencana banjir di wilayah RW 12, 08 dan RW 10 yang selama ini menjadi target banjir langganan," jelas Asep Sobari.
Rakor pembangunan wilayah Desa Cipagalo berjalan kondusif sesuai rencana, yaitu diskusi membangun wilayah desa. Di akhir Rakor membahas pengelolaan pemakaman yang ada di wilayah RW. 11, kepengurusan ini sudah dibentuk yang diketuai oleh Faisal Bintang dan disyahkan oleh Kepala Desa yang lama Alm. Ahmad Haedar atas inisiasi semua Ketua RW dan semua Ketua DKM yang ada di Desa Cipagalo di Masjid Al-Hadi di RW.12.
"Karena ada sikap inisiatif ini masih utuh dan syah secara hukum oleh Kepala Desa yang lama, maka saya ambil sikap supaya pengelolaan pemakaman ini dilanjutkan di ketuai oleh Bpk. Faisal Bintang, apakah semua ketua RW yang hadir setuju?," Tanya Asep Sobari.
Saat itupun semua yang hadir menjawab setuju. Maka Syah pula sebagai ketua Pengelola Pemakaman warga GBA 2 dipimpin oleh Faisal Bintang.
(zho)