Sumber Foto : redaksi |
60MENIT.co.id, Jakarta | Pelaksanaan proyek di sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kota Balikpapan, mendapat sorotan para pengamat khususnya dari seorang tokoh pemuda di Balikpapan, Kalimantan Timur, Wahyuri Tulungallo. Saat ditemui di salah satu Warkop di Balikpapan, Sabtu (20/5), Wahyuri berharap kegiatan proyek yang berjalan saat ini serta ke depan agar dikelola dengan mengedepankan azas transparansi dan akuntabilitas.
Pasalnya, kata Wahyuri, ada contoh dapat dilihat dari pelaksanaan proyek yang menyimpang dari azas dimaksud. "Contohnya akhir-akhir ini papan proyek pekerjaan sebagian sudah tidak terpasang padahal itu adalah salah satu bentuk transparansi ke masyarakat sekitar. Ini jika tidak diterapkan akan berpotensi temuan di lapangan, karena nilai dan jenis pekerjaan serta pengawasannya itu tercantum di papan proyek tersebut," tandas Wahyuri.
Pendapat sama dilontarkan Roland Hutasoit, Ketua WASINDO (Pengawas Independen Indonesia) Provinsi Kalimantan Timur. Roland mendukung penuh pengelolaan proyek secara transparan dan akuntabel. Pihaknya, kata Roland, via handphone, Selasa (23/5) sore, bahkan bersedia akan mengawal dengan melakukan pengawasan eksternal serta independen.
"Saya dan tim WASINDO kurang lebih 3 tahun terakhir ini sdh mulai bergerak untuk monitoring kegiatan tersebut. Setiap dugaan-dugaan temuan pasti kita tindaklanjuti, karena pengumpulan bahan keterangan, data dan info harus akurat baru kami bisa bergerak. Ini tinggal masalah waktu saja," ketus Aktivis vokal ini.
(anto)