Satgas Citarum Harum Sektor 22 di SubSektor 08, giat pembalikan kompos, bertempat di Kp. Pasirwangi Desa Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Senin 22/05/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Lembang KBB | Giat fisik Satgas Citarum Harum Sektor 22 di SubSektor 08, hari ini melakukan pembalikan produksi kompos dari bahan dasar kotoran sapi yang tersebar banyak di lingkungan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin 22/05/2023.
Pembuatan kompos ini menurut Serma Dodi Candra selaku Dansub 08 Satgas Citarum Harum Sektor 22, yaitu mengurangi tingkat pencemaran sungai dan lingkungan yang selama ini terjadi bersumber di Kecamatan Lembang mencemari hingga kota dan kabupaten Bandung masuk ke Sungai Citarum.
"Subsektor 08 Satgas Sektor 22 ini, sebagai pokok kegiatan yaitu tetap menciptakan sungai yang bersih dan sehat, kendala utama penyebab pencemarannya adalah kotoran sapi. Karena penduduk di Kecamatan Lembang banyak yang berprofesi peternak sapi susu dan hasilnya terkenal se Indonesia," kata Dodi.
Profesi masyarakat Kecamatan Lembang selain peternak sapi, juga banyak pula sebagai petani sayuran, wilayah ini termasuk sebagai komoditi sayuran nasional terdata di Kementrian Pertanian.
Pembuatan kompos oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 di SubSektor 08 sebagai penyeimbang untuk kebutuhan pupuk bagi petani di Kecamatan Lembang dari pupuk anorganik, sebab kebutuhan pupuk di wilayah ini sangat tinggi.
Tampak Serma Dodi Candra Dansub 08 Satgas Citarum Harum Sektor 22. |
"Kita memanfaatkan kesempatan yang ada, soalnya di Lembang banyak pula petani yang pasti membutuhkan pupuk, selain mengurangi pencemaran sungai produksi kompos ini sangat berguna bagi petani-petani lokal di sini," jelas Dodi.
Satgas Citarum Harum Sektor 22 di SubSektor 08, selain memproduksi kompos juga berinisiatif mengembangkan swadaya pertanian, melalui bercocok tanam sayuran memanfaatkan lahan yang ada.
Pemupukan lahan pertanian ini Satgas Citarum Harum Sektor 22 menggunakan pupuk organik kompos hasil produksi sendiri yang dilengkapi oleh Bios 44.
"Alhamdulillah, untuk kesuburan tanaman sayur yang kita tanam menggunakan kompos hasil produksi sendiri, bahkan kompos hasil dari kita bisa disebar ke subsektor lainya yang membutuhkan. Bahkan masyarakat disekitar sini pun banyak pula yang minta ke kita sebagai uji coba sebelum mereka membuat kompos tersendiri," kata Dodi.
(zho)