Satgas Citarum Harum Sektor 22 dipimpin Letda Jukiman Naibaho (PasiOps) di wilayah Subsektor 05 RW. 07 Kel. Derwati Kec. Rancasari menanam 50 Pohon Tarum, Sabtu 20/05/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Citarum Harum Sektor 22 diwakili Letda Jukiman Naibaho selaku PasiOps, melestarikan Pohon Tarum di bantaran Sungai Cipamokolan wilayah kerja Subsektor 05 Rw 07 Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung, sebanyak 50 pohon. Sabtu 20/05/2023.
Pohon Tarum dengan nama latin Indigofera Tinctoria, sering disebut di daerah lain dengan nama Tim, Indigo dan Nila. Menurut sejarah tanaman tarum ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa Eropa pada Tahun 1900 tapi ada yang mencatat pada Tahun 1830 salahsatu pohon yang di tanam ketika jaman tanam paksa.
Satgas Citarum Harum Sektor 22 melestarikan Pohon Tarum ini selain pohon yang bersejarah juga sebagai inisiatif pengikat bantaran sungai dengan istilah lain betonisasi alami supaya tanggul Sungai Cipamokolan tidak longsor. Tanaman ini bisa juga berfungsi sebagai konservasi kawasan karena bisa sebagai tanaman penahan erosi dan bisa memperbaiki struktur tanah.
Serka Bayu (BaOps): ada beberapa titik merupakan alternatif penanaman. |
"Kita menanam pohon Tarum sebanyak 50 pohon, bertujuan selain melestarikan.pohon yang bersejarah juga ini sebagai tanaman pengikat tanah, dengan harapan bantaran Sungai Cipamokolan bisa kuat tidak mudah longsor," kata Peltu Ihwan Maryudin selaku Dansub 06 Satgas Citarum Harum Sektor 22 mewakili PasiOps Letda Jukiman Naibaho.
Jenis Pohon Tarum merupakan tanaman perdu, berdaun lebat jenis batang tidak terlalu tinggi dan bisa tempat berteduh. Menurut penelitian bahwa Pohon Tarum juga memiliki khasiat mengandung obat-obatan, diantaranya bisa menyembuhkan sakit gigi, bengkak gigitan serangga dan ular, tukak lambung bahkan sebagai media sikat gigi. Namun Pohon Tarum lebih terkenal sebagai jat pewarna alamiah.
Definisi Pohon Tarum di atas menjadi dasar tujuan pelestarian oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22, karena banyak khasiatnya, tanaman yang bersejarah juga sangat mudah perawatannya, karena pohon ini toleran dengan wilayah minim air, sehingga budidayanya sangat cocok ditanam saat musim kemarau.
Beberapa anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22 yang dipimpin Letda Jukiman Naibaho pada penanaman Pohon Tarum di bantaran Sungai Cipamokolan. |
"Jika kita paham sejak dulu, mungkin target peningkatan lahan kritis di beberapa wilayah kerja kita akan kita tanam dengan Pohon Tarum, apalagi daunnya bisa untuk pakan ternak yang bernutrisi tinggi, selain dari khasiat lainya yang sangat banyak itu," kata Ihwan.
Penanaman Pohon Tarum di wilayah bantaran Sungai Cipamokolan merupakan penanaman perdana dengan jenis ini, Satgas Citarum Harum melakukan uji coba untuk antisipasi bahaya longsor dan fungsi keindahan sungai jika sudah tabuh besar bisa dijadikan tempat berteduh dan bermain bagi warga setempat.
"Pokoknya sangat cocok tanaman ini untuk konservasi wilayah Sungai Cipamokolan yang sedang dilakukan normalisasi, mudah-mudahan ke depannya masyarakat bisa merawatnya karena toh buat mereka juga manfaatnya," singkat Ihwan.
(zho)