 |
| Tampak Kol. Inf. FX. Sri Wellyanto Kasih (Dansektor 22 Citarum Harum) sedang komunikasi dengan Lurah Cipedes, Bidang Penertiban Bangun Liar Satpol PP Kota Bandung dan Kepala UPT DAS DSDABM, pada giat Peninjauan Banjir dan longsor di Kel. Cipedes Sukajadi Bandung, Kamis 4/05/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Bandung | Kolonel Inf. FX Sri Wellyanto Kasih, Dansektor 22 Citarum Harum meninjau lokasi banjir dan longsor di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, Kamis 4/05/2023.
Dansektor 22 Citarum Harum merasa empati terhadap warga setempat terutama yang kena dampak longsor akibat banjir yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Walau tidak ada korban jiwa pada musibah kejadian tersebut, namun banjir ini masuk ke beberapa rumah tinggal warga yang berdekatan dengan sungai.
 |
| Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22 turut berjibaku dalam mitigasi longsor dan banjir. |
"Kita maunya pejabat setempat terutama Lurahnya harus mengumpulkan warga yang memiliki bangunan di badan/bahu sungai, disitu sosialisasikan supaya tidak mendirikan bangunan di badan/bahu sungai, mencegah bahaya jika terjadi longsor kembali," ujar Kolonel Sri Wellyanto.
Untuk menghindari bahaya longsor, Kolonel Inf. FX. Sri Wellyanto Kasih berharap adanya kesadaran warga tentang bahaya longsor yang mungkin bakal terjadi lagi ke depannya, maka sebagai langkah mitigasi gerak cepat sesegera mungkin Lurah Cipedes melakukan himbauan pengosongan secara mandiri kepada warganya.
 |
| Tampak beberapa keluarga terdampak sedang membeeeskan bara h- |
"Syukur-syukur warga sadar terus membongkar secara mandiri bangunannya," singkat Kolonel Wellyanto.
Kepedulian terhadap masyarakat dari Satgas Citarum Harum Sektor 22 sudah melekat tertanam sebagai bawaan jiwa patriotik TNI, dengan anjuran Dansektor 22 Citarum Harum di atas merupakan dasar penyelamatan untuk masyarakat supaya bisa dihindari sejak dini.
Menghindari lebih baik daripada menyelamatkan diri jika sudah kejadian, ini merupakan kesadaran yang harus bisa ditanamkan di setiap masyarakat, oleh karenanya butuh penerangan yang otentik dari pemimpin masyarakat.
(zho)