Satgas Citarum Harum Sektor 22 di SubSektor 07 (Sub Ketahanan Pangan) perawatan pohon dengan semprotan kandungan Bios 44, Cileunyi, Selasa 17/05/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Citarum Harum Sektor 22 di SubSektor 07 melestarikan pohon tanaman keras produktif. Dalam perawatannya menggunakan Bios 44 sebagai pupuk penyubur tanah termasuk andalan kesuburan segala jenis tanaman.
Dansub 07 Satgas Citarum Harum Sektor 22 Serma Abdulloh Fauzi, ia terus bergerak menjalankan kepercayaan dari Dansektor 22 (Kol. Inf. FX. Sri Wellyanto Kasih) untuk mensukseskan program Citarum Harum, di wilayah kerjanya sebagai Subsektor Ketahanan Pangan.
"Kita sebagai Satgas Citarum Harum di Sektor 22 memiliki tugas yang sama seperti subsektor lainnya, yaitu menciptakan kebersihan dan keutuhan sungai dari bahaya limbah, namun di SubSektor 07 selaku Sub Ketahanan Pangan maka kita lestarikan beberapa pohon keras produktif sebagai misi ketahanan pangan dari Satgas Citarum Harum Sektor 22," kata Serma Abdullah Fauzi.
Menyemprotkan ke media tanaman durian. |
Dalam tugasnya melestarikan tanaman yang dibutuhkan di Sub Ketahanan Pangan, maka dibutuhkan obat dan pupuk sebagai perangkat perawatan pohon. Satgas Citarum Harum Sektor 22 sudah komitmen menggunakan Bios 44 yang menjadi andalan karena sudah terbukti mutu dan kualitasnya.
Sudah dipelajari dan dipraktekkan digunakan diberbagai jenis tanaman, terutama Satgas Citarum Harum Sektor 22 menerapkan di tanaman musiman (pangan) yaitu jagung, sayuran, cabai dan singkong, begitupun untuk tanaman keras produktif seperti rambutan, klengkeng, mangga, jeruk lemon dan durian.
"Berbagai macam tanaman di atas untuk perawatan meningkatkan kesuburannya kita menggunakan Bios 44. Alhamdulillah hasilnya sudah kita ketahui bersama bisa kita lihat sekarang di area ketahanan pangan ini semua yang kita tanam bisa tumbuh dengan subur, maka ini merupakan alasan kita menggunakan Bios 44," tegas Abdulloh Fauzi.
Tanaman lainya yang ada di lahan ketahanan pangan Satgas Citarum Harum Sektor 22. |
Menurut Serma Abdulloh Fauzi, selain Bios 44 bisa membuktikan suksesi kesuburan juga Bios 44 bisa diproduksi manual oleh semua pengguna, dan harga bahan-bahan ini murah dan alamiah.
Bios 44 dikembangkan oleh Kodam III-Siliwangi, diterapkan di lahan kritis hingga berubah menjadi lahan yang subur.
"Selain itu Bios 44 bisa digunakan pula sebagai ketahanan pengembangan peternakan juga perikanan, karena anomali air bisa normal memenuhi kandungan yang sesuai dengan kebutuhan habitat ikan, artinya Bios 44 layak digunakan di lahan pertanian, perkebunan, peternakan juga perikanan," tutup Abdulloh.
(zho)