60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Citarum Harum Sektor 22 SubSektor 02 melakukan pengawasan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) secara masiv di CV. Dinamika Elektro Plating, sebuah industri bidang pencelupan logam krum, beralamat di Jl. Caringin Kelurahan Babakan Ciparay, Senin 3/04/2023.
Reni Anggraini, selaku pemilik perusahaan mengatakan usaha ini dijalaninya sejak Tahun 1982 dan memiliki karyawan sebanyak 39 orang, selama ini industri Ipalnya selalu diawasi oleh Dansub 02 Satgas Citarum Harum yang dipimpin oleh Peltu Aris Santoso.
"Pengawasan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 kita berterima kasih, soalnya jika ada hal yang tidak diinginkan kita bisa mengadu kepada mereka," kata Reni.
Pengambilan sampel limbah CV. Dinamika Elektro Plating pengusaha industri Pencelupan Krum. |
Ketentuan memiliki Ipal yang benar bagi semua pelaku industri selalu diharuskan oleh satgas Citarum Harum Sektor 22, hal ini bertujuan supaya penciptaan air sungai yang bersih dan sehat bisa tercapai dengan cepat.
Kondisi Ipal yang dimiliki oleh CV. Dinamika Elektro Plating sudah bagus sesuai dengan teknik yang benar, sehingga limbah yang dihasilkan sudah sesuai bakumutu.
"Walaupun demikian sesuai dengan undang-undang Cipta Kerja yaitu limbah yang dihasilkan tidak boleh dibuang namun harus diolah kembali dipakai buat produksi lagi," kata Aris.
Penunjukkan derajat keasaman limbah akhir (pH: 7 / normal. |
Hasil penelitian di pabrik pencelupan krum ini, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Dansub 02 menerangkan yaitu, air limbah yang dihasilkan tidak dibuang keluar akan tetapi di manfaatkan kembali.
"Status kondisi limbah akhir CV. Dinamika Elektro Plating yaitu, pH 6, warna air bening, tidak berbusa, tidak berbau, suhu normal, sedangkan untuk saluran air yang keluar menggunakan paralon sebanyak 7 paralon, merupakan saluran air hujan dan semuanya dari talang atas tidak ada yang dari bawah, lebih utama lagi disini sudah tidak ada air limbah yang keluar dari pabrik baik dari rembesan atau saluran lobang lobang lainnya," jelas Aris.
(zho)