BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22 (Peltu Aris Santoso) ketika memerlihatkan hasil ukur pH Mie Gacoan Jl. Dipatiukur No.3 (UNPAD) Kota Bandung, Jumat 3/03/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Bandung | Penertiban hasil limbah sesuai bakumutu yang benar melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) dari Mie Gacoan Jl. Dipatiukur No.3 (Unpad) wilayah Kelurahan Lebakgede Coblong oleh BatiOps Satgas Sektor 22 Citarum Harum menuai hasil yang tidak memadai.
Adalah Peltu Aris Santoso selaku BatiOps didampingi PasiOps (Letda Jukiman Naibaho), Dansub 08 (Serma Dodi Candra) dan anggotanya, melakukan Sidak di Mie Gacoan Dipatiukur Unpad dengan hasil derajat keasaman (pH) ada dalam posisi 5.
Peltu Aris Santoso mengatakan, limbah akhir yang dibuang dalam pH posisi 5 merupakan limbah yang mengandung tingkat keasaman yang tinggi.
"Artinya limbah akhir yang dibuang oleh Mie Gacoan Dipatiukur ini tidak sesuai bakumutu yang benar, maka perusahaan resto ini harus mengolah Ipal yang baik supaya limbahnya sesuai dengan bakumutu dan dapat dibuang ke saluran drainase," jelas Aris kepada awak media di tempat sidak, Jumat 3/03/2023.
Limbah Mie Gacoan Dipatiukur Kota Bandung kondisi pH : 5. |
Kenyataanya, Mie Gacoan Dipatiukur sudah memiliki Bak penampung limbah sebanyak 5 unit, namun di dalamnya tidak ada unit penyaring limbahnya, maka hasil akhir tidak maksimal yaitu limbah masih mengandung lemak tinggi, bau tidak sedap, berwarna putih keruh, tidak berbusa dan suhu normal.
"Artinya limbah ini tidak layak dibuang ke saluran drainase," sontak Aris.
Mie gacoan yang berdiri 2 Tahun yang lalu dengan jumlah karyawan/ti sebanyak 58 orang ini disarankan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 harus membuat gastrep dengan ukuran 2 x 1 M disekat menjadi 4 ruang dengan isian serabut ijuk yang memadai dengan segera mungkin untuk menyelamatkan limbah yang dibuang sebelum membuat Ipal yang benar.
BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22 sedang memberikan saran kepada manager store Mie Gacoan Dipatiukur (Rizqi) |
"Ini untuk sementara satu bulan kedepan saja, sebagai upaya mengurangi tingkat pencemaran yang tinggi sebelum membuat Ipal yang benar," tegas Aris.
Rizqi merupakan Manager Store Mie Gacoan Dipatiukur menerima saran dari Satgas Citarum Harum Sektor 22, bahwa ini akan segera disampaikan kepada management pusat untuk menyelamatkan kenyamanan dan keamanan usaha Mie Gacoan yang sudah laris pembeli.
"Siap Komandan, ini semua akan segera saya sampaikan kepada management pusat. Dengan harapan bisa terselesaikan masalahnya supaya kita menjalankan usaha dengan nyaman," kilah Rizqi.
Manager Store Mie Gacoan Dipatiukur Rizqi (paling kanan) menyatakan terima kasih kepada Satgas Citarum Harum Sektor 22. |
Tidak berhenti disitu, Peltu Aris Santoso tetap menyarankan Mie Gacoan Dipatiukur ini agar membuat Ipal dengan menggunakan jasa konsultan.
"Agar perusahaan Mie Gacoan Dipatiukur ini bisa melaksanakan yang sudah disarankan, untuk kesehariannya selalu menjaga kebersihan lingkungan terutama disekitar Ipal," tutup Aris.
Kegiatan Sidak ini dihadiri oleh Pasi Ops Sektor 22, Bati Ops sektor 22, Anggota Sektor 22, Dansub 08 Sektor 22 dan Jurnalis Sektor 22.
(zho)