 |
| (Dari kiri ke kanan) Tampak kedua dari kiri Drs. H. Rd. Yayat Sudaryat (Penasehat FKPPI Jabar) berdampingan dengan Ketua Iwajri Jabar (Zhovena, S.T.,) |
60MENIT.co.id, Bandung | Ketua Iwajri Jawa Barat Zhovena, S.T., mengunjungi Penasehat FKPPI Jawa Barat Drs. H. Rd. Yayat Sudaryat dalam rangka silaturahmi organisasi untuk menambah keakraban dalam ajang penguatan dan kolaborasi program.
Dalam pemaparannya, Zhovena mengatakan bahwa Independen Wartawan Jurnalis dan Reporter Indonesia (Iwajri) hadir dari tengah hiruk pikuknya potensi jurnalistik masih ada yang belum terakomodasi oleh organisasi pers yang ada.
"Sebenarnya bukan untuk bersaing dengan organisasi pers yang sudah ada, namun Iwajri hadir hanya untuk melengkapi dari yang ada dan ingin mengisi kekosongan program yang mereka enduskan," kata Zhovena, Minggu 15/01/2023
Berdirinya Iwajri merupakan keseteraan bagi dunia jurnalistik, artinya masih banyak profesi jurnalis yang belum terdaftar di organisasi pers. Maka fasilitas keabsahan untuk adanya pengakuan dari dewan pers akan terhambat.
Zhovena menambahkan, profesi jurnalis mesti adanya pengakuan dari Dewan Pers, untuk prosesi atas pengakuan tersebut Iwajri sudah siap mengakomodir dengan tujuan profesi jurnalis tidak berdiri liar.
Hal di atas di benarkan oleh Penasehat FKPPI Jawa barat, Drs. H. Rd. Yayat Sudaryat mengatakan bahwa semua profesi harus terukur dan terdaftar dari lembaga yang Syah.
"Saya harap Iwajri ini bisa berdiri kuat, untuk menjamin itu maka harus ada pengakuan dari lembaga negara yang Syah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada," kata Yayat.
Hasil akhir pertemuan tersebut kedua belah pihak organisasi akan menguatkan silaturahmi, dengan tujuan pengembangan program akan masing-masing berkolaborasi demi kemajuan organisasi berdua, ternyata Drs. H. Rd. Yayat Sudaryat selain penasehat di FKPPI Jabar Juda dirinya sebagai Ketua Umum Garda Siliwangi.
(*)