 |
| BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22, Peltu Aris Santoso bersama anggota sedang melakukan pemeriksaan limbah Baso Semar, Sabtu 14/01/2023 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Bandung | Pengawasan limbah yang layak buang ke saluran umum, makin kerap dilakukan Satgas Citarum Harum Sektor 22. Melalui BatiOps Peltu Aris Santoso hari ini mengawasi instalasi pengolahan air limbah (Ipal) perusahaan Baso Semar bertempat di Jl. Caringin Cikungkurak No. 178 Kota Bandung, Sabtu 14/01/2023.
Pada pengawasannya, industri Restro, Cafe dan perhotelan adalah menghasilkan limbah domestik, dalam pedomannya perusahaan industri tersebut harus memiliki Ipal yang benar supaya limbah yang dibuang sesuai dengan bakumutu.
"Semua jenis industri termasuk resto dan cafe atau produsen makanan ini sudah tentu membuang limbahnya, limbahnya ini disebut limbah domestik yang dibuang harus sesuai bakumutu," jelas Aris.
 |
| Hasil uji limbah melalui laboratorium |
Tujuan pengawasan limbah oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 ini bertujuan untuk menguatkan Perpres 15/2018, yaitu pencapaian untuk menuju sungai bersih dan sehat.
Semua jenis limbah yang dibuang ke sungai harus sesuai bakumutu yang benar. Maka dengan itu BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22 terus bergerilya menyelia Ipal semua jenis industri.
"Baso Semar ini sudah memiliki Ipal ya g sesuai, sehingga limbah yang dihasilkan sesuai bakumutu, yaitu derajat keasaman (pH)nya 7," jelas Aris.
 |
| Hasil pemeriksaan BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22. |
H. Sumar yang akrab dipanggil Ihsan, adalah pemilik Baso Semar, ia mengatakan bahwa Ipal Baso Semar ini secara rutin dilakukan pemeriksaan langsung oleh pihak pemerintah.
"Kita rutin didatangi pemeriksaan, tepatnya setiap satu bulan sekali diadakan uji lab dari Tirta Wening dan hasilnya dilaporkan ke DLH Kota Bandung," kata Ihsan.
Satgas Citarum Harum Sektor 22 terus berupaya melakukan aksi yang menunjang kepada tujuan Program Citarum Harum, hal ini dilakukan supaya progres menuju air sungai bersih dan sehat akan cepat tuntas.
(zho)