Penataan Bantaran Sungai, Pemkot Bandung Kolaborasi dengan Satgas Citarum Harum Sektor 22
-->

Advertisement Adsense

Penataan Bantaran Sungai, Pemkot Bandung Kolaborasi dengan Satgas Citarum Harum Sektor 22

60 MENIT
Jumat, 04 November 2022

Dansektor 22 Citarum Harum,.Kol. Inf. Sri Wellyanto Kasih bersama DSDABM Kota Bandung memonitor kawasan hasil bongkar bangunan liar bantaran sungai Cikapundung Kolot di Kelurahan Gemuruh Rw. 07 dan Rw. 11, Jumat 4/11/2022 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. FX.Sri Wellyanto Kasih bersama unsur Dinas Sumberdaya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, melakukan monitoring bantaran Sungai Cikapundung Kolot di wilayah Kelurahan Gemuruh Rw. 07 dan Rw. 11 Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jumat 4 November 2022. 


Monitoring ini dilakukan Dansektor 22 bersama dinas terkait rencana melengkapi pembangunan sarana Ruang Publik yang sudah dibangun, untuk kebutuhan rekreasi warga di lahan hasil bongkar bangunan liar di kawasan bantaran Sungai Cikapundung Kolot.


"Monitoring di sini lebih ke survey lahan, mana yang sudah dibangun dan mana yang belum. Sehingga yang belum harus segera dibangun, soalnya lahan kosong hasil penertiban ini harus bermanfaat buat masyarakat banyak," ujar Wellyanto kepada wartawan di lokasi Survey.


Sudah menjadi perencanaan di Pemerintah Kota Bandung, bahwa lahan kosong hasil penertiban akan di bangun Ruang Publik Terbuka dalam program penataan bantaran sungai. Dengan tujuan akan menambah serapan air hujan disamping Ruang Tata Hijau bantaran sungai dan jalan inspeksi.


Rencana Ruang Publik ini berhadapan dengan Trek BMX yang sudah jadi.


"Tentu semua pembangunan wilayah perkotaan harus menghiraukan tata kelola sungai yang benar, dengan menjamin keutuhan sungai maupun kebersihannya. Maka akan menciptakan sarana yang indah sebagai ruang rehat masyarakat," jelas Wellyanto. 


Ditempat yang sama, Kepala Dinas DSDABM Kota Bandung (Ir. Didi Ruswandi, M.T.,) ia mengatakan bahwa monitoring ini merujuk kepada tata wilayah Kota Bandung, untuk menambah Ruang Terbuka Hijau yang akan bermanfaat multi fungsi. 


"Multi fungsi disini maksudnya sebagai ruang publik untuk menambah index kebahagiaan masyarakat, satu lagi sebagai kantung air di bawah tanah karena hijau oleh tanaman keras," ujar Didi. 


Beberapa surveyor serius berdiskusi.


Ia menambahkan, ruang publik atau ruang terbuka hijau ini diharap akan sedikit mengurangi masalah banjir yang selama ini sering terjadi di seluruh wilayah Kota Bandung. 


"Kita selalu berkolaborasi dengan Satgas Citarum Harum Sektor 22 tentunya, supaya semua rencana yang kita lakukan bisa menunjang kepada keutuhan tata kelola sungai," imbuh Didi.


Monitoring ini disertai oleh, Satgas Citarum Harum Sektor 22, DSDABM Kota Bandung, BBWSC, DPKP, DLH, Dispangtan, Camat Batununggal, Asda Perekonomian dan Pembangunan, Unsur Dinas Terkait, Pemerhati Lingkungan dan Yayasan Tunas Nusa (Ir. Ramalis Sobandi Prihandana, MT., Ph.D. 


(zho)