Letkol. CKM. Suparman (Dankesdam Cab. Bandung) salam komando bersama Zhovena, S.T., (Ketua Iwajri Jabar) pada penyaluran bantuan korban bencana Cianjur, Jumat 25/11/2022. |
60MENIT.co.id, Cianjur | Iwajri Jawa Barat, yang dipimpin Zhovena, S.T., menyalurkan sumbangan untuk korban gempa di Cianjur langsung diserahkan kepada koordinator lapangan bidang masing-masing di tiap posko.
Salahsatunya adalah Letkol. CKM. Suparman selaku Dankescab Bandung, ia memimpin di lapangan untuk menangani kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana bidang kesehatan dan logistiknya.
"Kalau makanan untuk seminggu ke depan sudah mencukupi, namun masih diragukan kesediaannya yaitu pempers, lauk pauk dan air mineral itu masih kurang. Termasuk kakus berikut fasilitas airnya tidak memadai sebagai kebutuhan pengungsi di sini," jelas Suparman, kepada awak media, Cianjur Jumat 25 November 2022.
Diskusi dengan tim KesDam III-Siliwangi, dibidang Kesehatan Masyarakat. Bertempat di lokasi pengungsian Lapang Prawatasari Joglo. |
Pengungsi korban gempa di camp pengungsian yang ia tangani hari ini sebanyak 425 orang, dari usia tua muda dan anak-anak bertempat di lapangan Prawatasari Joglo Cianjur dari jumlah pengisi sebanyak 6.280 jiwa yang disebar di beberapa posko.
Menurut Zhovena, kedatangan Tim Iwajri Jabar ke Cianjur merupakan bentuk kepedulian Iwajri terhadap korban gempa yang menerjang Kabupaten Cianjur hingga 5,6 SR pada hari Senin 21/11/2022 empat hari kebelakang. Memakan korban meninggal sebanyak 310 dan 24 masih dalam pencarian.
Jenis bantuan dari Iwajri Jabar untuk posko pengungsian di Lapang Prawatasari Joglo Cianjur. |
Tidak hanya disitu menurut Zhovena korban ini menerjang 15 Kecamatan, maka yang terkena luka parah dan ringanpun banyak dan itu perlu dibantu, termasuk semua warga terdampak lainya.
"Korban jiwa yang banyak tersebut tentunya membutuhkan pertolongan, baik makanan, baju, obat-obatan, tenda dan kebutuhan lainya. Untuk membantu hal tersebut saat ini kita hanya baru bisa membantu sembako, air mineral, Indomie dan sedikit obat-obatan," ujar zhovena.
Kondisi penampungan di Lapangan Prawatasari. |
Beban penderitaan gempa Cinjur belum bisa kembali normal dalam beberapa bulan bahkan mungkin tahunan ke depan. Iwajri Jabar ingin menorehkan perhatiannya dalam jangka waktu yang panjang untuk membatu korban gempa tersebut.
Zhovena dan tim Iwajri Jabar lainya tidak berhenti di satu titik penampungan, ia mengunjungi beberapa lokasi gempa dan bertegur sapa dengan para korban. Rata-rata korban masih membutuhkan perhatian berbagai kebutuhan, termasuk tenda, selimut, kompor dan fasilitasnya sebagai kebutuhan sehari-hari mereka.
Bersama tim lainya dan bergabung di Posko Bersama, di jl. Cugenang Cianjur, |
"Saya kehilangan rumah tinggal dan semua keluarga, satu anak sudah ditemukan tinggal istri sampai saat ini masih dalam pencarian, Bpk. Jokowi menjanjikan mau ngasih 50juta untuk mendirikan rumah baru, namun sampai saat ini belum jelas kebenarannya," ujar Solihin warga terdampak di wilayah Cugenang suatu lokasi pusat titik gempa.
Tim Iwajri Jabar satu persatu tempat kejadian ditemuinya hingga malam hari, setelah itu melakukan konsolidasi dengan beberapa lembaga untuk menyalurkan kebutuhan yang diperlukan oleh pihak korban, yaitu dengan tim Jurnalis Siliwangi Indonesia (kapendam), JawaraNews.com (Polda Jabar) dan komunikasi peduli Jabar.
(redaksi)