Tampak Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Sri Wellyanto Kasih sedang mengontrol fungsi Seftick Tank Komunal di wilayah Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo, Senin 24/10/2022 (zhovena). |
60MENIT.co id, Bandung | meminimalisir pencemaran air sungai oleh tinja manusia, Dansektor 22 Citarum Harum Kol. Inf. Sri Wellyanto Kasih mendorong percepatan progres pembuatan Seftick Tank (Ipal) komunal yang diselenggarakan setiap kewilayahan.
Monitoring ini dilakukan Dansektor 22 pada pelaksanaan pembangunan Ipal Komunal Program Citarum Harum di wilayah Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo. Progres Pemerintah Kota Bandung bersama Satgas Citarum Harum Sektor 22 melakukan kerjasama untuk mewujudkan kondisi air sungai yang layak bersih dan sehat.
Menurut Dansektor 22 Citarum Harum, pembangunan Ipal Komunal sebagai fasilitas mengurangi pencemaran limbah domestik (tinja manusia) yang dihasilkan dari rumah tangga serta mengurangi angka Open Difecation Free (ODF) di Kota Bandung.
"Disamping itu sebagai tujuan dari program Citarum Harum adalah mengondisikan air sungai yang bersih dan sehat, maka adanya Ipal Komunal merupakan suatu program yang sangat bersentuhan dengan program Citarum Harum," jelas Wellyanto, Senin 24 Oktober 2022.
Dansektor 22 Citarum Harum didampingi unsur kewilayahan. |
Menurut Dansektor 22 Citarum Harum bahwa pengawasan dan monitoring pembangunan Ipal Komunal harus terus dilaksanakan oleh semua lapisan, agar manfaat dari pembangunan IPAL Komunal ini berfungsi untuk jangka panjang.
Kendati demikian, warga sebagai penerima manfaat harus bisa memelihara dan merawat IPAL Komunal ini, agar pencemaran limbah domestik atau rumah tangga tidak putus sampai disini.
"Semua harus meningkatkan kepedulian terhadap fungsi dan manfaatnya Ipal Komunal, terlebih dari itu kenyamanan warga dari bahaya bakteri ekoli bisa terjaga, begitupun manfaat sungai bisa terjamin pula, saya harap dengan pembangunan ini index kebahagiaan masyarakat bisa meningkat," jelas Dansektor 22 Citarum Harum.
Menuju lokasi Pembangunan Ipal Komunal. |
Pembangunan Ipal Komunal akan dikombinasi menjadi taman. Sehingga warga bisa menikmati kenyamanannya, Ipal komunal ini merupakan teknologi terbarukan sehingga tidak akan ada efek bau yang keluar.
Dari satu unit Ipal Komunal, bisa digunakan bagi penerima manfaat sebanyak 75 KK, pembangunannya dari status tanah clear and clean milik Pemkot, luas lahan per satu unit yaitu 50 M2.
Dansektor 22 melakukan monitoring Ipal Komunal ini didampibgi Sekcam Cicendo, Lurah Pajajaran, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), serta warga penerima manfaat.
(zho)