60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17 di Cimenyan menanam Drum Pori di kawasan tanah kritis, Senin 1/08/2022 (zhovena). |
60MENIT.co.id, Cimenyan | Upaya penanggulangan lahan kritis di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17 menebar penghijauan tanaman keras di beberapa lokasi yang dianggap prioritas berikut penanan Drum Pori dipimpin oleh Sertu Tasban Doloan selaku Dansub.
Penanaman Drum Pori ini wilayah Kp. Cartil RW 12 Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, serta melaksanakan patroli diwilayah Subsektor 17, Senin 1 Agustus 2022.
Drum Pori adalah aplikasi atau media yang difungsikan untuk penyerapan air hujan menjadi air tanah, salahsatu media untuk penyelamatan air. Yaitu di musim huja sebagai pencegah banjir sedangkan di musim kemarau sebagai stok air dalam tanah.
"Upaya pengembalian lahan kritis di Cemenyan ke lahan subur dan produktif, Satgas Citarum Harum Sektor 22 terus melakukan inovasi secara mandiri, baik melalui penanaman pohon keras hingga perawatannya dan saat ini kita pun melakukan penanaman drum Pori," jelas Tasban.
Drum Pori ini ditanam di area lahan kritis yang tidak ada pohon keras dan ada pohon kerasnya di hasil tanam mandiri Satgas.
Menurut Sertu Tasban Doloan langkah ini dilakukan soalnya sebagai bahan pengairan (stok air tanah) yang bisa mensuplay pertumbuhan bibit tanaman keras yang masih dalam perawatan.
"Ini kita perhitungkan dengan beberapa tahun ke belakang, yaitu banyak tanaman yang gagal tumbuh karena kekurangan air, mudah-mudahan dengan menggunakan langkah ini kebutuhan air si setiap pohon bisa terpenuhi," kata Tasban.
Pergerakan Satgas Citarum Harum Sektor 22 untuk melakukan penghijauan di lahan kritis Cimenyan ini merupakan tindakan yang tepat, dalam hitungan studi kasus yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana bahwa Cimenyan ini sebagai tumpuan yang sangat di harapkan untuk mencegah banjir dan bencana lainya se Bandung Raya.
Untuk harapan diatas Satgas Sektor 22 Sub 17 melakukan komunikasi sosial kepada masyarakat setempat, dengan tujuan mereka lebih memahami makna peduli kebersihan dan pentingnya tanaman keras di wilayah tersebut.
(zho)