60MENIT.co.id, Kab. Bandung | Sektor 22 Citarum Harum Sub 7 menghadiri Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX tahun 2022 tingkat kelurahan Isola, kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Jum'at (12/8/2022).
Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dilaksanakan secara kolaborasi antara sektor 22 Citarum Harum Sub 7 bersama unsur kewilayahan karya bakti pembuatan terowongan saluran air dari Coblong ke Cirateun.
Pada kegiatan tersebut, diawalai dengan Apel pagi yang di pimpin langusng Camat Sukasari Sarjani Saleh yang dihadiri lurah Isola, Dabsub 7 Peltu Bayu DC, Babinsa, LPM dan warga masyarakat kelurahan Isola.
Saat di Konfirmasi, Peltu Bayu mengatakan, Sektor 22 Citarum Harum Sub 7 bersama unsur kewilayahan kolaborasi dalam rangka pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XIX Tahun 2022.
“Dengan kegiatan seperti ini mampu meningkatkan semangat melakukan gotong royong di tengah-tengah kehidupan masyarakat, dalam menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama”. Katanya.
Menurut Bayu, Gotong royong adalah warisan para pendahulu yang memiliki nilai-nilai luhur sesuai dengan budaya dan tradisi bangsa.
"Jadi kegiatan BBGRM yang dilaksanakan setiap tahun sangat penting, guna mempertahankan budaya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat”. Tuturnya.
Untuk itu, Bayu mengucapkan Alhamdulillah Kolaborasi dan gotong royong dengan warga & Gober dalam kegiatan pembersihan sungai Cibeureum menjadi lebih cepat,
“Berharap kekompakan ini bisa terus dipertahankan. Semoga kedepannya masyarakat khususnya warga isola dan masyarakat dimanapun berada bisa menjaga kebersihan lingkungan”. Ucapnya.
Sementara itu, Dansektor 22 Kol. Kav. Sugiono menambahkan, bahwa semangat gotong royong harus digelorakan kembali dilingkungan masyarakat.
"Tujuan ini adalah menjaga budaya gotong royong sebagai budaya asli bangsa Indonesia". Katanya.
Sugiono menegaskan, gotong royong harus dimaknai bukan hanya sebagai slogan semata. oleh karena itu gotong royong harus diimplementasikan dalam bekerja dan kehidupan sehari-hari.
"Semangat gotong royong harus kita gelorakan kembali dan diwujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata". katanya.
Lanjut Sugiono, bulan bhakti gotong royong merupakan momentum kita bersama untuk mengingatkan kita semuanya tentang arti penting gotong royong.
"Terutama kepada generasi penerus yang akan mendukung tongkat estafet pembangunan ke depan". Tegas dia.
Menurutnya, kita perlu menanamkan semangat gotong royong kepada anak-anak kita, kepada generasi muda kita, karena merekalah calon pemimpin masa depan. Karena ini merupakan kekuatan dan modal sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam membocorkan masa depan yang lebih baik.
"Budaya gotong royong harus kita sampaikan kepada generasi penerus bangsa. Target Indonesia emas di masa mendatang, pasti akan terwujud dengan bersatu dan bersatunya kita". Terangnya.
(M.Warman)