 |
| 60menit.co.id | Nanang Kosim, S.H., (Ketua UPZ Desa Mekarmukti serahkan bantuan ke Ketua Kampung Adat Kuta Warsim Setiawan, Rabu 13/07/2022 (Seprudin) |
Unit Pengepul Zakat UPZ Desa Mekarmukti Kecamatan Cisaga Berikan Santunan Kemanusiaan Kepada Korban Kebakaran Di Kampung Adat Kuta.
60MENIT.co.id, Cimais | UPZ Desa Mekarmukti Kecamatan cisaga Berikan Bantuan kemanusiaan di wilayah Kampung Adat Kuta Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari pada rabu 13/07/2022. 17.00. Sebagai lembaga Pengelola Zakat, Unit Pengepul Zakat (UPZ) Desa Mekarmukti cepat tanggap terhadap korban kebakaran yang menimpa 5 Rumah Kampung Adat Kuta Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari.
Menurut keterangan, kebakaran diakibatkan seorang Warga setempat diduga kosleting listrik saat api sedang menyala tertiup angin hingga menyala terbawa angin dan menyambar ijuk sebagai ganti genting rumah yang terbuat dari Ijuk kering hingga Insiden tidak bisa di hindari,
Mendapatkan laporan atas musibah kebakaran yang menimpa Warga Kampung Kuta, UPZ Desa Mekarmukti Media 60menit.com Menemui 13 juni 2022 jam 17.30 Nanang Kosim SH langsung bergerak untuk memberikan bantuan Kemanusiaan, Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung.
 |
| Tim UPZ bersama warga terdampak. |
Unit Pelayanan Zakat ( UPZ ) Nanang Kosim SH didampingi tiga anggota,kepada Korban Warsim Setiaman 59 tahun ( ketua Adat kampung Kuta) di dampingi dengan Kepala Desa karangpaningal Ngudiarto di posko bertempat di balai sawala kuta.
Nanang Kosim SH, menyampaikan, melalui bantuan dari para Muzakki yang disalurkan oleh UPZ Desa Mekarmukti ini dapat memberikan manfaat dan meringankan kesulitan keluarga korban akibat musibah yang dialaminya, dan Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan kesabaran dan InsyaAllah ada Hikmah dibalik cobaan ini" Ucap nya
Ketua Kampung Adat Kuta Warsim Setiawan mengucapkan terimakasih kepada Unit Pelayanan Zakat ( UPZ ) Desa Mekarmukti kepada Ketua Nanang Kosim, semoga bantuan yang kami Terima di balas oleh Allah SWT, dan mendapatkan ganti yang lebih,, Aamiin. Imbuhnya."
(P. Seprudin)