 |
| 60menit.co.id | Pangdam III-Siliwangi bersama Dansektor 22 Citarum Harum, Wali Kota Bandung dan aparat Dinas meresmikan Pondok 92 Ketahanan Pangan, Rabu 15/06/2022 (zhovena) |
60MENIT.co.id, Kab.Bandung | Peresmian Pondok 92 di Satgas Citarum Harum Sektor 22 sebagai pusat penanganan ketahanan pangan di Sub 15 merupakan mengentaskan geliat ekonomi pasca pandemi supaya bangkit kembali.
Kolonel Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P , (Dansektor 22 Citarum Harum) pada pidatonya mengatakan rasa terimakasihnya kepada pemerintah daerah yang telah menguatkan kolaborasi di giat sehari-hari.
"Kita bergerak bersama-sama dengan aparat pemerintah baik dalam perawatan sungai maupun penertiban di bantaran sungai, hal ini merupakan upaya dalam menciptakan sungai yang bersih," ujar Kolonel Eppy. Rabu 15 Juni 2022.
Pangdam III/Siliwangi, Mayjend Kunto Arief Wibowo mengatakan, dalam suksesi Program Citarum Harum perlu pergerakan nyata dari kaum Pentahelix. Menurutnya kolaborasi itu harus benar-benar dibangun sesuai aktivitas masing-masing dengan jelas dan mengerucut pada satu tujuan yaitu air sungai yang bersih dan sehat. "Semua pasti membutuhkan air yang bersih dan sehat," tegas Pangdam III-Siliwangi.
Lebih lanjut Pangdam III-Siliwangi memaparkan bahwa, untuk mewujudkan sungai yang bersih dan sehat semua pihak harus menghilangkan ego sektoral, "tidak akan terwujud jika masing-masing pemimpin daerah hanya menyalahkan satu pihak, maka semua ini harus bersama-sama bergerak supaya mewujudkan sungai yang bersih, siapa sih yang tidak ingin air bersih pastinya mereka sama-sama mengharapkan," imbuh Panglima Kunto.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mendukung optimalisasi penghijauan dan ketahanan pangan di Kawasan Bandung Raya. Hal ini guna menambah resapan aliran air dari hulu hingga hilir ketika musim penghujan tiba, serta sebagai lokasi ketahanan pangan.
Salah satu dukungan tersebut, Pemkot Bandung turut menghijaukan di luar kawasan Kota Bandung. Pemkot Bandung turut menanam ratusan pohon produktif seperti alpukat, duren, dan mangga di Kawasan Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai peresmian Pondok Ketahanan Pangan Citarum 92, Rabu 15 Juni 2022.
 |
| Poto Bersama Bersama |
Menurut Yana, kolaborasi pentahelix menjadi hal yang strategis. Terlebih ada 42 anak Sungai Citarum yang membentang di Kota Bandung. Permasalahan sungai di Kota Bandung tak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemkot Bandung.
"Alhamdulillah, semua terlibat, di Kota Bandung sendiri ada 42 anak sungai yang melintasi Jadi dibutuhkan juga kolaborasi pentahelix, mulai dari akademisi, pengusaha dan pemerintah kota/kabupaten. Selama ini TNI membantu sangat banyak " tutur Yana.
Yana mengakui, kebutuhan pangan di Kota Bandung selama ini sangat tergantung dengan pasokan pangan dari daerah lain. Kebutuhan pangan di Kota Bandung sekitar 96,47 persennya didatangkan di luar kota Bandung.
"Alhamdulillah saat ini kita mengupayakan program Buruan Sae memanfaatkan lahan lahan yang ada di masyarakat ditanami tanaman yang tematik seperti sayur, cengek dan tanaman produktif lainnya, ini juga bagian dari upaya kita," jelas Yana.
Oleh karenanya, Yana mengucapkan terima kasih atas kolaborasi Pemkot Bandung dan Satgas Citarum Harum Sektor 22 yang terjalin selama ini.
 |
| 60menit.co.id |
"Terima kasih. Harapannya semoga kolaborasi dan silaturahmi ini selalu berjalan baik. Kita dukung karena yang merasakan manfaatnya adalah kita sendiri," jelasnya.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo menjelaskan, program Citarum Harum akan mengedepankan nilai edukasi.
Karena penghijauan di kawasan Bandung Raya bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun semua pihak.
"Harapannya pemerintah daerah nanti tambah punya ruang. Di dalamnya ada ruang wisata, pemeliharaan lingkungan, tentunya ada pola kaderisasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan," ujar Kunto.
Peresmian Pondok Ketahanan Pangan Citarum 92 ditandai dengan penanaman pohon produktif serta penandatanganan prasasti Pondok 92 bersama dengan Pangdam III/Siliwangi, Dansektor 22, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, dan OPD terkait di Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
(zho)