60menit.co.id | Aktivis Lingkungan dan Pemerhati Tambang dari Perkumpulan Pengawas Independen Indonesia (WASINDO). |
60MENIT.co.id, Makassar | Aktivis Lingkungan dan Pemerhati Tambang dari Perkumpulan Pengawas Independen Indonesia (WASINDO), Musa Karim, terus mempersoalkan aktivitas penambangan yang dilakukan PT PDS (Panca Digital Solution) di Desa Lampia, Malili, Luwu Timur. Pasalnya, kegiatan itu dapat mengancam kondisi lingkungan di sekitar areal tambang dan pemukiman penduduk.
"Ada apa ini, kok sepertinya PDS bebas-bebas saja tanpa memperdulikan kondisi di sekitarnya. Lantas pemerintahnya sendiri gimana. Ada apa Pemda dengan PDS," ujar Musa kepada media ini, melalui handphone, Kamis (30/6) siang ini. Musa menambahkan, kejadian ini di depan mata namun pemerintah setempat tampaknya tidak bisa berbuat apa-apa. "Harus ada tindakan dari pemerintah," timpalnya.
Lokasi Tambang Pt. PT PDS (Panca Digital Solution) di Desa Lampia, Malili, Luwu Timur. |
Lokasi operasi tambang ini, berada di tepi jalan poros Trans Sulawesi, Sulsel-Kendari Sultra. "Dekat perkampungan. Sekitar 5 sampai 10 meter dari tepi jalan poros utama," ucap Investigator yang juga Koodinator WASINDO di Lutim. Ia meminta Inspektur Tambang KemenESDM agar segera turun menyaksikan langsung aktivitas penambangan tersebut.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Pemda juga harus bersikap dan bertindak. Saya tidak akan tinggal diam sepanjang penambangan itu mengancam lingkungan. Juga kalau mengganggu ketenangan serta kehidupan masyarakat disekitarnya. Begitu pun jika penambangan itu menyalahi aturan yang ada," beber Musa. Dalam menjalankan misinya sebagai aktivis, Musa ditemani rekannya, Muhar, juga dari WASINDO.
(anto)