60menit.co.id | Satgas Sektor 22 Sub 15 mengembangkan Cocok Tanam Pola Hidroponik, Sabtu 14/05/2022 (M. Warman) |
60MENIT.co.id, Cimekar | Budidaya tanaman hidroponik sudah dikenal sejak lama. Cara menanam ini memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya dalam menghemat air.
Seperti yang dilakukan Sektor 22 Citarum Harum Sub 15, melakukan perawatan tanaman hidroponik di lokasi ketahanan pangan di Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Sabtu (14/5/2022).
Dansub 15 Serka Taupik mengatakan, Hidroponik berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu hydroponik yang merupakan gabungan kata hydro dan ponic.
"Kata hydroponics ini sebenarnya malah berasal dari bahasa Yunani. Hydro berarti air, sementara ponics adalah tenaga". Katanya.
Dijelaskannya, Hidroponik merupakan metode menanam tumbuhan tanpa menggunakan tanah karena cara menanam ini memanfaatkan solusi nutrisi mineral yang ada dalam air alias menjadikan air sebagai media tanam.
"Bercocok tanam ala hidroponik ini membuat tanaman mendapatkan nutrisi dengan menggunakan air. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman hidroponik lebih cepat jika dibandingkan tanaman pada umumnya". Jelasnya.
Sementara itu saat di Konfirmasi Dansektor 22 Kol. Inf. Eppy Gustiawan menambahkan, guna mensukseskan program Citarum Harum, berbagai upaya dilakukan, tidak hanya dalam bentuk kegiatan sosialisasi tetapi juga melakukan edukasi dan penyadaran kepada warga.
"Dikawasan sub 15 ketahanan pangan yang tadinya kumuh berubah menjadi Taman edukasi bagi masyarakat". Katanya.
Menurutnya, Kebetulan daerah ini mempunyai posisi yang strategis untuk dijadikan taman edukasi dan sangat cocok juga untuk ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Sesuai dengan arahan Pangdam untuk Menjadikan serambi rumah kita. Maka kami dari Jajaran kodam III Siliwangi berupaya meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat di situasi pandemi saat ini". Tuturnya.
Dilahan ini, Eppy mengatakan, selain taman edukasi terdapat juga tanaman musiman seperti terong, kacang panjang, cabe dan timun termasuk yang dibutuhkan sekarang ini tanaman jahe. Selain itu, ada juga tanaman keras dan produktif, seperti mangga, durian, rambutan, jeruk , lengkeng dan lainnya.
"Dilokasi ini selain tempat bersantai juga sebagai tempat ketahanan pangan untuk membantu perekonomian warga di tengah pandemi covid-19 saat ini". Pungkasnya.
(M. Warman)