60menit.co.id | Foto diambil dari suara.com, Jumat (13/05/2022) |
60MENIT.co.id | Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui jenis pakaian dalam yang dapat melindungi dari penularan infeksi menular seksual (IMS) selama seks oral, putusan ini merupakan pertama kali selama dalam kebijakannya.
FDA menyutujui penggunaan celana dalam sekali pakai berbahan tipis, elastis, beraroma, yang disebut Lorals, pada 22 April lalu.
Celana dalam ini digunakan sebagai penghalang saat melakukan seks oral vagina dan seks oral anal, ujar Insider.
Sebelum celana dalam ini, FDA juga telah menyetujui alat pelindung seks oral berupa retainer gigi atau dental dam. Namun, produk ini kurang populer.
Dalam unggahan di Instagram, perusahaan Loreals mengklaim bahwa bahan dari celana dalam ini masih memungkinkan pengguna merasakan rangsangan.
FDA tidak melakukan uji klinis manusia dari celana dalam ini, tetapi mereka mengevaluasi ketebalan, elastisitas, dan kekuatan produk sebelum mengeluarkan izin.
Seorang pengguna Lorals bernama Wisty, mengatakan bahwa celana dalam Lorals membuatnya lebih mudah untuk membuat batasan yang ia inginkan.
Menurut Wisty, menggunakan Lorals juga memungkinkan penderita herpes simpleks untuk tetap 'bermain' secara nyaman dan aman karena mengetahui pasangannya terlindungi.
Pengguna lainnya, Shelly, mengatakan bahwa rasa vanila pada celana dalam tersebut membuat tunangannyaAshton, yang sulit mengenali rasa karena operasi kanker, nyaman.
"Terasa seperti sedang makan kue," kata Ashton.
Meski begitu, ginekolog Jen Gunter mengatakan rasa vanila pada celana dalam sebenarnya tidak diperlukan.
(**)