60menit.co.id|Baops Sektor 22 Citarum Harum (Peltu Aris Santoso) sidak di Borneo Washing Jl. Jendral Sudirman No. 733 Kelurahan Cibuntu Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu 18/5/2022 (Sholeh). |
60MENIT.co.id, Bandung | Sektor 22 Citarum Harum kembali melakukan pengawasan lanjutan kepada pelaku industri Borneo Washing di Jl. Jendral Sudirman No. 733 Kelurahan Cibuntu Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu (18/5/2022).
Pengawasan di pimpin Baops Sektor 22 Citarum Harum Serma Misbakhudin yang didampingi Dansub 6 Peltu Aris Santoso dan anggota diterima langsung Staf Borneo Washing Ibu Lisda Nur.
Dengan hadirnya Satgas Citarum Harum Sektor 22, dalam penegakannya mengacu kepada Perpres No. 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Terpantau di lokasi bahwa Borneo Washing telah mengikuti anjuran yang disarankan oleh Satgas untuk membuat bak pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Berdasarkan pengecekan, pelaku usaha tersebut sudah memiliki bak IPAL, air relatif bening tidak berbusa, suhu normal, dengan pH 5, BOD 5 status lahan milik pribadi.
Serma Misbakhudin menyampaikan, pengawasan ke Borneo Washing, merupakan lanjutan untuk memastikan apakah pelaku usaha yang kami datangi sudah melaksanakan apa yang kami anjurkan atau belum.
"Setelah kami amati di lokasi, pelaku usaha sudah melaksnakan anjuran kami, bahkan membuat penampungan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sekitar 4 x 4 dengan kedalaman 2 meter". Ucap Misbakhudin.
Untuk itu, Misbakhudin menyarankan kepada setiap pelaku usaha dapat menjalankan usahanya tanpa harus mencemari lingkungan. "Borneo Washing salah satu pelaku usaha yang bisa dijadikan contoh karena dapat memaksimalkan permasalahan limbahnya". Katanya.
Sementara itu, Staf Borneo Washing Lisda Nur mengucapkan rasa terima kasih kepada Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 6, atas saran yang diberikan terkait penanganan limbah.
Ditambahkannya, Borneo Washing sekarang sedang melakukan pembuatan bak IPAL B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
"Hal ini semoga menjadikan apa yang sudah menjadi harapan dan anjuran Satgas untuk bisa lebih memaksimalkan lagi tentang limbah agar tidak mencemari lingkungan". Tutup Lisda.
(Sholeh)