 |
| 60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Baop Sektor 22 bersama Sub 08 Sidak ke Hotel Aston Tropicana di Jl. Cihampelas No.125 - 127, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu 10/04/2022 (zhovena). |
60MENIT.co.id, Bandung | Serius bertugas menjalankan Peraturan Presiden No 15 Tahun 2018, Satgas Citarum Harum Sektor 22 masif melakukan penyeliaan Instalasi Pengolahan Air Limbah di setiap Industri dan Perhotelan.
Adalah Baops Sektor 22 Serma Misbakhudin Subehi bersama anggota sub 08 yang dipimpin Serka Ahmad Lukman Nur Rokhim melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Hotel Aston Tropicana, bertempat di Jl. Cihampelas No.125 - 127, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (10/04/2022).
Serma Misbakhudin Subehi kepada awak media mengatakan, Sidak ini akan terus dikembangkan sebagai aksi untuk menyelia pelaku industri dan perhotelan dalam kepemilikan Ipalnya.
"Kita harus jelas dulu tentang Ipal yang mereka miliki, apa sudah sesuai aturan yang mengeluarkan limbahnya sesuai bakumutu atau belum, jika sudah, sistem Ipalnya dijalankan atau tidak, terus keberadaan saat ini bagaimana?," Sontak Misbah. Panggilan akrab Baops Sektor 22.
Aksi yang dilakukan Satgas Citarum Harum Sektor 22 ini menurut Serma Misbakhudin Subehi, tidak lain untuk menuju Percepatan Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Sungai Citarum. Sehingga mengefek kepada semua sungai yang bermuara ke Sungai Citarum mesti bersih dan sehat.
Pelaku industri dan perhotelan sudah tentu menghasilkan limbah cair, sehingga dari beroperasinya perusahaan tersebut harus jelas menjalankan teknik Ipalnya. Sehingga kebersihan sungai dan kesehatannya bisa terjamin.
"Kita sangat berharap bagi pelaku industri ataupun perhotelan, diharapkan menggunakan teknik Ipal yang benar-benar sesuai anjuran pemerintah, sehingga tujuan dari program Citarum Harum ini bisa segera tercapai," imbuh Misbah.
 |
| Satgas Serka Lukman dan Anggota masuk ke pinggiran Ipal Hotel Aston Tropicana. |
Langkah yang diambil, Satgas Sektor 22 langsung memeriksa keberadaan Ipal Hotel Aston Tropicana yang didampingi oleh GM nya (Adang).
Hasil pemeriksaan Serka Ahmad Lukman Nur Rokhim kondisi Ipal tersebut adalah. Bahwa Hotel Aston sudah mempunyai Ipal dengan kondisi ;
1. Maintenance tidak rutin dilaksanakan sehingga terjadi penumpukan kerak lemak.
2. Air limbah yabg dibuang ke badan sungai sudah di cek PH setiap satu bulan sekali
3. Tidak terdapat air limbah yang terbuang ke badan sungai tidak terolah dikarenakan melebihi kapasitas debit air.
4. Untuk endapan limbah penyedotan setiap 6 bulan sekali
"Dengan kondisi tersebut kita tekankan kepad pihak hotel Aston Tropicana supaya kerak-kerak lemak dan sebagainya supaya secepatnya diangkat, jika dibiarkan maka akan berdampak negatif pada teknik Ipalnya," jelas Lukman.
Hal diatas di iyakan oleh Adang selaku Grand Manager Hotel, bahwa pihaknya akan melakukannya supaya hotel bisa berkontribusi pada kebersihan sungai dan lingkungan.
(zho)