60menit.co.id | David Sonda |
60MENIT.co.id, Palopo | Harga minyak goreng belakangan ini di Luwu Utara (Lutra), khususnya Sabbang, dikeluhkan warga. Pasalnya, harga pasarannya melonjak hingga di kisaran Rp50.000,- per 2 liter. Padahal, harga normalnya sejauh ini hanya berkisar Rp28.000,-/liter. Hal ini dikeluhkan warga setempat.
Seperti dilontarkan seorang ibu rumah tangga bernama Sitti, kepada awak media. "Aduh harganya terlalu, padahal ini ada subsidi pemerintah. Bayangkan sampai mencapai 50 ribu untuk dua liter. Satu liter saja selama ini harganya hanya 28ribu," ujar warga tersebut saat dijumpai di Sabbang, baru-baru ini.
Dari pantauan di lapangan, beberapa warga yang berbelanja ada yang diduga melakukan penimbunan. Minyak goreng yang ditimbun lalu dijual ke warga lainnya dengan harga melonjak. Modusnya, dalam satu KK sejumlah anggota keluarga turut antri membeli lalu membawa pulang hingga bertumpuk.
Soal harga meningkat ini, Aktivis Perkumpulan Pengawas Independen Indonesia (WASINDO), David Sonda, minta pemerintah khususnya Pemda Luwu Utara melakukan pengawasan ketat untuk menutup peluang pihak lain atau oknum tertentu melakukan penimbunan. "Tentu termasuk warga yang mencari kesempatan menimbun juga ditindak," tegasnya, via handphone, sore ini.
(anto)