60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17 mengembangkan bibit tanaman keras, Cimenyan, Kamis, 3/02/2022 (zho) |
60MENIT.co.id, Cimenyan | Penanggulangan lahan kritis wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 terus diupayakan, di wilayah sub 17 satgas terus gebyar mengembangkan bibit tanaman pohon keras merupakan subsektor khusus reboisasi.
Pada dasarnya Satgas Citarum Harum Sektor 22 memfokuskan penciptaan pada sungai yang bersih dan sehat, namun progresnya sangat berhubungan dengan sumber mata air dan lahan yang bisa menampung air tanah secukupnya sebagai penanggulangan bencana kerusakan sungai dan lingkungan.
Sertu Tasban Doloan, selaku Dansub 17 mengemban tugas dari Dansektor 22 (Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P.,) untuk memimpin reboisasi di wilayah KBU dengan lahan seluar ratusan ribu hektar yang sudah berubah fungsi menjadi lahan pertanian.
"Kita terus berupaya dengan melakukan sosialisasi kepada warga pengelola lahan pertanian, supaya lahannya bisa ditanami pohon keras, soalnya kritis lahan di KBU ini akibat dari bercocok tanaman sayuran yang menjadi mata pencaharian warga KBU di Cimenyan," ujar Tasban.
Namun demikian tahap demi tahap satgas terus berupaya menghijaukan lahan mereka dengan sistem Agro Porestry, yaitu tanaman hortikultura diselang Sekar dengan tanaman hutan (pohon keras).
Sertu Tasban Doloan menambahkan, upaya penghijauan dengan pohon keras ini Satgas Sektor 22 sudah menanamnya hingga puluhan ribu pohon, namun berkendala pada iklim yang ada, jika kemarau sangat susah untuk melakukan perawatannya.
Sosialisasi dengan cara komunikasi sosial kepada masyarakat dilakukan setiap hari. |
"Salahsatunya adalah kekurangan air untuk penyiraman pohon, maka resiko gagal tumbuh itu 50 persen dari tanaman yang ditanam, kita sudah melakukan upaya dengan beberapa teknik yaitu dengan dibutakan drumpori di titik tertentu," imbuh Tasban.
Perawatan pohon sangat penting disamping penanaman, sesuai amanat Kolonel Eppy Gustiawan bahwa perawatan pohon untuk menjamin tumbuh kembangnya hasil tanam hingga usia dewasa sangat diperlukan, yaitu sebagai penjaminan perubahan lahan kritis ke lahan subur yang bisa menampung air tanah sebagai Embung Air di wilayah KBU.
"Suksesi dari reboisasi di wilayah KBU adalah menghentikan banjir se Bandung Raya jika musim hujan, juga menghentikan kekeringan di musim kemarau, mudah-mudahan ini bisa tercapai beberpa tahun kedepan," tutu Sertu Tasban Doloan.
(zho).