60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 04, berjibaku bersama warga memerbaiki Tanggul ambruk di Sungai Cikapundung, Pasirluyu (1/12/2021). |
60MENIT.co.id, Bandung | Prajurit TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 04, memerbaiki tanggul Sungai Cikapundung yang ambruk akibat hempasan arus air dengan debit berkapasitas tinggi akibat hujan yang lebat di Kota Bandung.
Dansub 04 sektor 22, Sertu Agus Tardiman membawa anggotanya untuk larut berjibaku dengan masyarakat, pasukan gerak cepat DPU Kota Bandung dan pasukan Gober kewilayahan dalam penanggulangan perbaikan kirmir.
"Satgas Citarum Harum Sektor 22 sudah terbiasa dalam perbaikan penanggulangan kirmir runtuh, soalnya dalam tugas kami selaku satgas untuk mengawal suksesnya percepatan penanggulangan kerusakan daerah aliran sungai selain pencemarannya," kata Agus.
Konsekwensi dalam kinerja bagi Prajurit TNI selalu dipertaruhkan, yaitu sebagai tanggungjawab yang tegak lurus keatas tanpa Tedeng Aling-aling. Hal ini sudah diakui oleh rakyat.
Begitupun dalam urusan gangguan sungai, satgas Citarum Harum Sektor 22 selalu terdepan dalam bidang apapun.
"Kebiasaan ini sudah tertanam dalam jiwa kami sebagai TNI, oleh karena itu kami selalu siap untuk menuju pemajuan masyarakat apalagi bidang ganguan sungai sudah setiap hari kami lakukan," imbuh Agus.
Tampak kekompakan pada perbaikan Kirmir Sungai Cikapundung Pasirluyu. |
Kali ini masih menurut Sertu Agus Tardiman dalam mengatasi runtuhnya kirmir di wilayah bantaran Sungai Cikapundung RW 02 Kelurahan Pasirluyu Kecamatan Regol, selain memperbaiki sementara dalam penanggulangan juga merupakan aksi gotong royong secara spontan diciptakan bersama warga setempat.
"Saya berharap sikap kebersamaan dari masyarakat seperti ini bisa berkepanjangan, utamanya dalam mewujudkan bersih dan sehatnya sungai. Karena semua ini yang akan menikmatinya adalah warga itu sendiri," harap Agus.
Untuk menciptakan hal tersebut merupakan edukasi atas kembalinya sikap gotong royong sebagai tauladan asli yang sudah mengakar sejak dahulu bahkan merupakan peradaban tinggi masyarakat.
Oleh karenanya terciptanya kebersihan dan kesehatan sungai akan terwujud jika masyarakat jaman sekarang bisa mengembalikan sikapnya ke peradaban yang asli bagi bangsa. Yaitu penuh tenggang rasa dan kebersamaan yang akan menjadi kekuatan bangsa.
"Itu sebenarnya yang diperjuangkan oleh kami dari Satgas Citarum Harum dalam mengembalikan sungai yang bersih dan sehat, melalui bakti lapangan yang diperkuat dengan komunikasi sosial bersama warga secara langsung bertatap muka," tutup Agus.
(zho)