 |
| 60MENIT.co.id | Ilustrasi Berita Terkait (Doc. Anto) |
60MENIT.co.id, Makassar | Di tengah antrian panjang dan adanya dugaan penggunaan tangki rakitan, ada saja pihak mengambil kesempatan dalam kesempitan. Kondisi ini tentu saja meresahkan warga sekitar utamanya para karyawan serta konsumen SPBU setempat yang lagi antri. Kasusnya seperti terjadi di SPBU Sangbua atau Alang-alang, Toraja Utara.
Warga menginformasikan, SPBU tersebut sering didatangi oknum yang mengaku wartawan tanpa identitas jelas. Mereka meneror dan menekan karyawan SPBU dimaksud dengan modus pemerasan. Cara yang dilakukan dengan mengambil foto-foto kemudian mengancam korban akan diberitakan di media untuk dikonsumsi masyarakat jika tidak diberi upeti.
"Ada dua orang yang sering datang, laki-laki dan perempuan, mengaku wartawan. Mereka bawa mobil kijang berplat kuning. Yang satu turun dari mobil mengambil foto-foto, satunya lagi hanya di mobil menunggu," ujar seorang dari karyawan SPBU yang enggan disebut namanya. Setelah mengambil gambar, oknum wartawan yang diduga gadungan karena tanpa identitas jelas dari media mana, kemudian menemui pihak SPBU.
Konon, mereka meneror dengan mengancam pihak SPBU Sangbua akan diberitakan jika tanpa upeti. Modalnya gambar yang sudah diambil. Informasi soal oknum wartawan ini juga dibenarkan sebagian konsumen SPBU tersebut. "Iya mereka sering datang. Ini mengganggu suasana antrian. Tapi itu urusannya mereka. Yang penting jangan karena ulah mereka antrian makan waktu lama, itu saja," ujar Tibe.
(anto)